Pundi Harta Miliarder Calon Presiden Rusia

Miliuner Rusia, Mikhail Prokhorov
Sumber :
  • REUTERS/Sergei Karpukhin

VIVAnews- Miliarder Rusia dan pemilik Nets, Mikhail Prokhorov, secara resmi terdaftar sebagai calon presiden pada Rabu, setelah mengumpulkan 2 juta tanda tangan. Namanya sekarang akan muncul dalam pemungutan suara 4 Maret, bersama kandidat favorit Perdana Menteri Vladimir Putin dan tiga orang lainnya.

Sementara ia sibuk berkampanye, kekayaan bersihnya mengalami pengurangan. Kekayaan Prokhorov sekarang antara US$12 miliar dan US$13 miliar, menurun dari US$18 miliar pada Maret 2011 pada saat Forbes mempublikasikan orang terkaya dunia.

Dikutip dari laman Forbes, sebagian besar kerugian datang dari kinerja buruk public holdingnya, yang mendapatkan imbas bersama dengan pasar saham Rusia. Saham manufaktur alumnium terbesar di dunia, Rusal kehilangan 50 persen nilai saham dalam 12 bulan terakhir meski kemudian kembali rebound. Saham Prokhorov holding turun lebih dari US$2 miliar. Polyus Gold International, satu dari produser terbesar emas dan perusahaan holding lainnya turun sepertiga dalam 52 minggu terakhir.

Salah satu investasi yang nilainya tidak berkurang adalah tim basket NBA, yang akan menjadi Brooklyn Nets, yang dibeli pada 2009. Berdasarkan rilis dari valuasi NBA, tim itu bernilai US$357 juta, atau 14 persen lebih tinggi dibanding tahun lalu.

Penurunan kekayaan juga ada hubungannya dengan pengeluaran politiknya. Awal tahun ini Prokhorov menghabiskan sekitar US$35 juta dalam kampanye parlemen, khususnya pro bisnis, partai politik. Untuk menjadi presiden, dana kampanye yang diperbolehkan hanya US41,3 juta. Menurut hukum Rusia, Prokhorov hanya diperbolehkan menyumbang US$1,3 juta dari uangnya. Kampanye membutuhkan hingga US$2,2 juta untuk dana pengumpulan tanda tangan.

Prokhorov diperkirakan masih memiliki uang tunai sebesar US$4 miliar, dana yang tersisa dari penjualan Norilsk Nickel pada 2008 dengan sesama miliarder Oleg Derpaska. Sebelum masuk ke dunia politik, Prokhorov sibuk menjalankan berbagai investasi, termasuk majalah berbahasa Rusia, Snob yang diterbitkan di Amerika. (ren)

Pemain MU yang Tak Diinginkan Jose Mourinho Masih Ada Sampai Sekarang
Joe Biden dan Mohammed bin Salman

Alasan Negara Arab Lebih Pilih Dukung Israel daripada Iran, Khawatir Perang Makin Luas

Beberapa negara Arab seperti Yordania, UEA, dan Arab Saudi telah memberikan kontribusi dalam menangkal serangan Iran yang ditujukan ke Israel beberapa waktu lalu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024