Kalla: Konversi BBM Butuh Infrastruktur

Duta Untuk Komodo Jusuf Kalla
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Mantan wakil Presiden Jusuf Kalla menilai program konversi bahan bakar minyak (BBM) menjadi bahan bakar gas (BBG) tidak akan berhasil selama pemerintah tidak menyiapkan infrastruktur.

Alasan Negara Arab Lebih Pilih Dukung Israel daripada Iran, Khawatir Perang Makin Luas

Alasannya, karena teknis program konversi BBM ini berbeda dibandingkan program konversi minyak tanah. "Itu dipersiapkan dulu baru konversinya. Kalau tidak ada persiapannya susah," kata Kalla saat ditemui dalam acara 60 Tahun Apindo di Jakarta, Selasa malam.

Kalla sendiri tidak yakin program konversi BBM ke BBG akan bisa dimulai pada 1 April karena minimnya infrastruktur.

Seperti apa misalnya infrastruktur yang dimaksud Kalla? "Konversi itu harus ada konverternya. Ada stasiun pengisian gasnya. Sekarang apa yang mau dikonversi? Konverter tidak ada, stasiun pengisian tidak ada," tegas Kalla.

Kalla menjelaskan, program konversi BBM ini berbeda dengan konversi minyak tanah yang pernah dicetuskan pada 2007 lalu. Saat itu, Kalla masih menjabat Wakil Presiden.

Program konversi minyak tanah, kata dia, barangnya tidak bergerak sehingga bisa dilokalisir. Sedangkan untuk program konversi BBM, tidak bisa dilokalisir. Karena mobil ini selalu bergerak kemana-mana. Jika mobil itu ke luar kota maka akan menemui kesulitan untuk menemukan gas.

Test drive Suzuki Jimny 5 pintu

Suzuki Sediakan Aksesori Resmi Jimny 5 Pintu, Ini Daftar Lengkapnya

Jimny 5 pintu terkenal dengan ketangguhannya di medan offroad.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024