Studi Kelayakan Jembatan Sunda Jalan Terus

Jembatan Selat Sunda
Sumber :
  • PT Bangungraha Sejahtera Mulia

VIVAnews - Perusahaan milik Tomy Winata, Bangungraha Sejahtera Mulia, akan terus melakukan prastudi kelayakan pembangunan Jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera. Rencana pemerintah menggarap sendiri studi kelayakan tak menyurutkan langkah menghentikan studi itu.

Direktur Utama Bangungraha Sejahtera Mulia, Agung R Prabowo, mengatakan, pihaknya masih terus berpegang pada Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2011 yang membolehkan swasta melakukan studi kelayakan. "Kami hanya bekerja saja dan sampai saat ini hanya merujuk pada perpres yang masih berlaku," kata Agung di Jakarta, Rabu 4 Juli 2012.

Agung mengatakan, selama ini, para calon investor telah menawarkan kerja sama dengan Bangungraha, selaku pemrakarsa proyek yang diperkirakan menelan biaya sekitar Rp100 triliun. "Kami juga terus-menerus mencari investor untuk mendanai proyek ini," katanya.

Menurut dia, saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang minat bekerja sama dan mendanai Jembatan Selat Sunda. Beberapa di antaranya investor asal Jepang, China, dan Korea Selatan. "Kami sudah membicarakan dengan mereka," katanya. "Mereka tertarik karena jembatan ini proyek yang sangat luar biasa."

Bangungraha, Agung mengatakan, telah menjalankan proyek ini selama 7 tahun. Hingga kini, perusahaan masih melakukan prastudi kelayakan atas proyek itu. Namun, mengenai biaya yang dikeluarkan untuk membiayai prastudi kelayakan ini, Agung enggan membeberkannya. (art)

Jadwal Final Indonesia Vs China di Piala Thomas dan Uber 2024
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (tengah).

Kemenkes Luncurkan SISP Healthcare, Misinya Ingin Hilangkan Penyakit Kanker

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan, Kemenkes memiliki misi besar untuk meningkatkan pelayanan kesehatan secara pesat. Karena itu, penting bekerja sama.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024