VIVAnews - Avenue Luxembourg SARL membeli 15,3 persen saham Bakrieland Development dari Bakrie & Brothers. Nilai pembelian saham untuk aksi korporasi ini mencapai US$ 46 juta.
"Perjanjian jual belinya sudah diteken," ujar juru bicara Bakrie & Brothers, Dileep, juru bicara Bakrie & Brothers dalam publikasi ke otoritas bursa di Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2008.
Hari ini, suspensi tiga anak perusahaan Grup Bakrie dibuka kembali oleh otoritas bursa setelah transaksinya dihentikan sejak Selasa pekan lalu, 7 Oktober 2008. Ketiganya adalah Bakrieland, Bakrie Sumatra Plantations dan Bakrie Telecom.
Bakrieland sebelumnya berencana melakukan pembelian kembali atau buyback 20 persen saham dari modal disetor per 30 Juni 2008 senilai Rp 510 miliar. Pembelian ini akan dilakukan dalam tempo paling lama 3 bulan.
Dana pembelian kembali saham berasal dari kas internal, namun jika diperlukan menggunakan dana dari bank atau pihak ketiga. Pertimbangannya, perusahaan ini memiliki net cash dan ekuitas sebesar Rp 4,3 triliun.
Bakrieland memiliki sejumlah proyek besar, seperti superblok Rasuna Epicentrum di Kuningan, Jakarta. Untuk mengembangkan proyek ini, Bakrieland bekerja sama dengan Dubai World. Proyek itu akan menggabungkan perkantoran, pusat belanja, apartemen, hotel dan pedestrian.
Selain itu, Bakrieland juga menggarap proyek jalan tol Trans-Jawa. Sejumlah proyek yang sedang digarap adalah ruas tol Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Batang-Semarang, dan Pasuruan-Probolinggo.
Pada semester pertama tahun ini, laba kotor Bakrieland sebesar Rp 197 miliar atau naik 86 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 106 miliar. Total aktiva perusahaan mencapai Rp 6,88 triliun.