- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Opsi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi rupanya masih terbuka pada tahun depan. Opsi itu masih menjadi salah satu pilihan pemerintah dalam upaya mengurangi ketergantungan BBM masyarakat Indonesia.
Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Minteral Jero Wacik, saat ini pemerintah masih mengkaji kemungkinan kenaikan harga BBM tahun depan. Hal itu dimungkinkan guna mewaspadai risiko perkembangan harga internasional.
"Memang ada logika itu, cuma kan kami musti pelan-pelan," kata Jero Wacik di gedung DPR, Jakarta, Kamis malam 16 Agustus 2012.
Namun demikian, Jero mengungkapkan saat ini pemerintah sedang fokus pada kebijakan kenaikan tarif tenaga listrik secara bertahap untuk tahun depan. Untuk BBM belum menjadi fokus utama yang dibahas.
"Apakah dinaikan bertahap itu salah satu opsi? Masih belum tahu, Namun opsi itu sekarang belum kita buka," ujar menteri yang juga politisi Partai Demokrat ini.
Jero menegaskan, saat ini pemerintah terus mengkaji berbagai upaya guna mengurangi subsidi BBM itu. Alasannya semakin lama subsidi dilakukan, semakin membebani pemerintah. Terlebih lagi saat ini banyak yang tidak tepat sasaran.