- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Perusahaan perlengkapan olah raga, Nike Inc, melaporkan permintaan pesanan di China menurun. Nike akan mengubah strategi di negara itu untuk menjawab kekhawatiran investor atas kinerjanya, sehingga menyebabkan penurunan harga saham.
Perusahaan sepatu itu mengatakan pesanan dari wilayah China, termasuk Taiwan dan Hong Kong turun 5 persen dibanding tahun lalu. Hal itu menunjukkan perlambatan di pasar krusial.
Presiden Nike, Charlie Denson, mengatakan, semua pengecer di China bergulat dengan kombinasi pertumbuhan ekonomi yang melambat, kelebihan pasokan, dan konsumen yang lebih cerdas.
Managing Director Janney Montgomery Scot, Eric Tracy, seperti dikutip Financial Times mengatakan, "Kebanyakan orang tahu, China mengalami kesulitan. Namun, mereka tidak berharap akan memburuk secepat itu".
Eksekutif Nike mengatakan, mereka akan me"reset" pasar China dengan bekerja sama dengan pengecer untuk membersihkan kelebihan stok barang, meningkatkan distribusi melalui toko-toko, dan menyesuaikan barang dagangan sesuai yang diinginkan konsumen di Negeri Tirai Bambu itu.
"Semua orang ingin tahu, berapa lama waktu yang dibutuhkan? Saya tidak bisa menjawab dengan waktu yang tepat. Apa yang bisa saya katakan adalah saya percaya diri untuk mengambil tindakan yang tepat," ujar Denson.
Secara global, pesanan baru, yang menunjukkan pendapatan perusahaan ke depan naik 6 persen dibanding tahun lalu. Secara keseluruhan, Nike mencatat penurunan laba bersih 12 persen dalam tiga bulan terakhir hingga akhir Agustus menjadi US$567 juta. Namun, penurunan itu tak setajam yang diperkirakan pelaku pasar di bursa Wall Street.
Laba Nike terkikis karena biaya produksi yang lebih tinggi dan membengkaknya dana pemasaran. Namun, pendapatan Nike masih naik 10 persen menjadi US$6,7 miliar, dibantu penjualan di ajang Piala Euro 2012 dan Olimpiade London.
Beberapa produsen kelompok barang konsumer di negara barat telah melaporkan mereka tengah dilanda penurunan ekonomi di China. (art)
Resmi! PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok
DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyetujui untuk merekomendasikan Imam Budi Hartono sebagai bakal calon Wali Kota Depok pada Pilkada serentak 2024
