- Tudji Martudji (Surabaya)
VIVAnews - Kesal dengan manajemen Batavia Air atau pihak kurator yang tidak kunjung datang, para pemilik tiket maskapai yang dinyatakan pailit itu kemarin menempelkan nama kertas berisi data para konsumen yang dirugikan pada pintu masuk kantor Batavia Air, Jalan Angkasa Raya, Kompleks Indo Ruko no 20 N, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Data yang tertera disitu meliputi nama dan kode booking tiket para penumpang. Kode dan nama tersebut kemudian ditempel di pintu masuk kantor Batavia Air.
Menurut pantauan VIVAnews ada 50 lembar kertas lebih yang berisi deretan nama konsumen yang menuntut kejelasan nasib tiket mereka.
"Kami minta kejelasan bagaimana nasib kami ini. Kami minta manajemen peduli dan jangan menelantarkan konsumen begitu saja," ujar Marta, salah seorang pemilik tiket yang ditemui, Jakarta, Kamis 31 Januari 2013.
Martha mengaku dirinya memesan tiket untuk 8 orang dengan harga Rp4 juta. Para pemilik tiket lain, menurut Martha, juga meminta tanggung jawab pihak Batavia Air.
Hal serupa terjadi pada Kantor perwakilan Batavia Air di Surabaya. Calon penumpang menumpahkan kekesalan dengan membakar tiket di depan kantor agen perjalanan (travel agent) yang berlokasi di Jalan Gubeng 63 Surabaya.
Calon penumpang bersama para agen pemilik deposit dan tiket penerbangan Batavia Air berbagai jurusan meminta pengembalian deposit.
"Kita minta dikembalikan deposit. Tetapi, belum ada kejelasan," ujar Edy Hariadi, salah seorang calon penumpang yang ditemui, Surabaya, Kamis 31 Januari 2013.
Edy mengharapkan kejelasan nasib 8 tiket yang sudah dibelinya dengan harga Rp9 juta kepada pihak Batavia Air.
Adi Kandrio selaku Ketua Airport Emergency Committee menyatakan bahwa pengelola bandara membuka posko pelayanan itu mulai hari ini hingga 6 Februari 2013. Selengkapnya . (eh)