Kurator Masih Mendata Utang dan Aset Batavia Air

Ketua tim kurator Batavia Air, Turman M. Panggabean, mengatakan pihaknya juga masih mendata piutang dan seluruh aset maskapai yang dinyatakan pailit tersebut.

Jika sudah terkumpul lengkap, kurator baru bisa menentukan besar pembayaran kepada pihak-pihak terkait. Apabila seluruh aset Batavia mencukupi utangnya, pembayaran akan dilakukan 100 persen. Namun, jika tidak mencukupi, kurator belum bisa membayarkannya.

"Menunggu investor datang," kata Turman kepada

, Senin 4 Februari 2013.

Jika ada investor yang bersedia untuk turut serta menyelesaikan masalah Batavia, tentu saja kurator akan mengurusnya. Namun Turman menegaskan, pihaknya tidak mencari investor datang. "Kalau kami mencari, kami sama saja dengan calo dong," kata dia.

Turman mengungkapkan, utang Batavia Air kepada penumpang sebesar Rp95 miliar, sedangkan kepada pihak bank sebesar Rp250 miliar. Saat ditanya batas waktu pengajuan klaim dan proses

, dia tidak bisa memastikan. "Kami akan bekerja secepat mungkin," ucapnya.

Sejak putusan yang menyatakan Batavia Air pailit pada Kamis 31 Januari 2013, maskapai penerbangan niaga itu terpaksa gulung tikar. Belasan pesawat yang dipinjam ditarik

-nya dan sisa pesawat yang mereka miliki hanya ada 14 unit.

Selain itu, ribuan karyawannya yang dirumahkan masih belum jelas kepastian pembayaran gajinya. Begitu pula dengan penumpang. Para penumpang terpaksa dialihkan kepada penerbangan maskapai lain pada hari yang sama.

Untuk para penumpang yang telah membeli tiket untuk penerbangan selanjutnya, mereka diberikan hak untuk mengajukan klaim kepada Batavia Air. Klaim itu tidak diajukan di kantor Batavia yang terletak di Kemayoran, tetapi di kantor tim kurator yang berada di Ruko Cempaka Mas Blok B No. 24, Jalan Letjend. Suprapto, Jakarta Pusat.

Para penumpang bisa mengajukan klaim dengan membawa fotokopi identitas diri dan bukti pembelian tiket pesawat.

Lalu, bagaimana dengan nasib agen? Menurut Turman, agen tidak diberi keistimewaan. Mereka diberikan prosedur yang sama dengan para penumpang untuk mengajukan klaim. "Mereka akan mengajukan yang sama dengan penumpang," kata dia.