-
VIVAnews – Manajemen Jasa Marga mengaku rugi sekitar Rp100 juta hingga Rp150 juta akibat longsornya tebing di Km 100 ruas tol Cipularang yang menghubungkan kota Jakarta dan Bandung, Selasa sore 12 Februari 2013.
Selaku operator jalan tol, Jasa Marga mengatakan sudah tiga kali peristiwa longsor terjadi di Cipularang sejak tol itu pertama kali beroperasi pada April 2005. Musibah ini menimbulkan kerugian yang tidak sedikit karena pendapatan Jasa Marga dari tol Cipularang mencapai lebih dari Rp1 miliar per hari.
Lihat videonya di tautan ini.
Kerugian lebih dari Rp100 juta per hari itu merupakan dampak dari berkurangnya pendapatan tol akibat tidak bisa dilalui kendaraan. Tebing di Km 100 tol Cipularang longsor akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah itu sepanjang sore kemarin.
Arus lalu lintas dari Bandung menuju Jakarta pun sempat lumpuh total dan dialihkan ke jalur alternatif. Direktur Operasional PT Jasa Marga, Hasanudin, mengatakan bukit di Km 100 sebetulnya 8 tahun terakhir ini cukup stabil.
“Tapi saya khawatir di atas bukit itu sekarang ada perubahan tata guna lahan yang memicu longsor,” ujar Hasanudin. Lahan yang tadinya hutan bambu ternyata kini beralih fungsi menjadi kebun singkong. Itulah yang menyebabkan tanah resapan air berkurang. Air hujan pun akhirnya menggerus bukit. (ren)Lihat Juga
-
Potret Romantisme Kakek-Nenek di Kereta yang Buat Baper
-
Dampak Mobil Listrik Bagi Kehidupan di Era Revolusi Industri 4.0
-
-
Ngakak, 10 Potret Mesra Pria yang Jadikan Manekin Sebagai Pasangannya
-
Luar Biasa, Ahsan/Hendra Lolos ke Semifinal BWF World Tour Finals
-
Hafiz/Gloria Gagal Hancurkan Juara Dunia di BWF World Tour Finals
-
Jika Tuhan Sudah Restu, Pasti Hati Mudah Bertemu dan Menyatu
-