Daftar CEO Terburuk Sepanjang 2013

Eike Batista
Sumber :
  • Forbes

VIVAnews - Majalah ekonomi Forbes, baru-baru ini merilis daftar chief executive officer (CEO) yang membuat kesalahan paling mengerikan sepanjang 2013.

Dikutip dari laman Forbes, Kamis 19 Desember 2013, kesalahan fatal yang dilakukan CEO ini seperti berbagai perilaku yang menyebabkan harga saham perusahaan turun drastis, membawa kisruh perusahaan, atau memboikot produk yang dihasilkan perusahaan itu.

Metode yang digunakan yakni berkonsultasi dengan beberapa rekan Forbes, CEO, dan pengamat. Berikut adalah daftar 10 CEO terburuk sepanjang tahun ini.

1. Eike Batista, Chairman dan CEO EBX Group.

Puluhan miliar uang milik pemegang saham lenyap. Nama-nama perusahaan milik Batista selalu diakhiri dengan huruf "X". Semula, hal itu menunjukkan bahwa dia mampu melipatgandakan modal para pemegang saham, namun yang terjadi justru sebaliknya.

OGX, perusahaan minyak, dinyatakan bangkrut pada Oktober setelah gagal memproduksi 10,8 miliar barel seperti yang sudah dijanjikan oleh Batista.

Sepekan kemudian, OSX, perusahaan pembuat kapal, yang bergantung pada OGX juga dinyatakan bangkrut. OGX dan OSX memiliki utang lebih besar dari aset yang dimilikinya. Harga saham kedua perusahaan itu pun anjlok 95 persen dalam satu tahun.

Dalam waktu satu tahun, Batista juga kehilangan kekayaan pribadinya sebesar US$30 miliar dan sekarang berkurang lagi US$400 juta.

2. Ronald Johnson, Eks CEO J.C Penney yang dipaksa mengundurkan diri pada April.

Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai kepala Bisnis Retail Apple dan eksekutif di Target. Johnson juga telah gagal menyehatkan department store yang hampir bangkrut.

Dia gagal menerapkan perubahan sebelum diterapkan. Johnson mengakuisisi department store kelas atas, kemudian menghilangkan diskon dan promosi serta memperkenalkan logo baru dan kampanye iklan. Namun, pelanggan menolak keras perubahan itu.

Harga saham perusahaan itu langsung anjlok dari US$42 per saham menjadi US$14 per saham saat dia mengundurkan diri dari perusahaan itu.

3. Eddie Lampert, Chairman dan CEO Sears Holdings.

Lampert adalah Manager Hedge Fund yang mengakuisisi Kmart, perusahaan yang hampir bangkrut pada 2003. Dia juga mengakuisisi Sears dan menggabungkan kedua perusahaan itu pada 2005 menjadi Sears Holdings. Dia menjadi CEO di perusahaan itu pada Februari.

Lampert berinvestasi di bidang teknologi dan tenaga kerja. Namun, dia gagal berinvestasi di toko-toko dan membangun jaringan pemasaran. Penjualan terus turun dan perusahaan merugi hingga US$800 juta.

Christian Bautista Bakal Tampil di Konser Westlife: The Hits Tour 2024

Perusahaan juga menanggung utang US$7 miliar, dan baru-baru ini menambah utangnya lagi US$600 juta.

4. Thorsten Heins, Eks CEO BlackBerry yang dipaksa mengundurkan diri pada November.

Perusahaan sebelumnya bernama Research in Motion, empat tahun lalu BlackBerry menguasai hampir setengah dari pasar smartphone. Heins bergabung dan tidak melakukan perubahan drastis bagi perusahaan.

Menggunakan dua perangkat teknologi baru, BlackBerry memperkenalkan BlackBerry 10, namun penjualannya justru anjlok. Konsumen mengkritik BlackBerry menggunakan teknologi dua tahun lalu. Perusahaan pun merugi US$1 miliar pada musim panas lalu dan memutus hubungan kerja ribuan karyawan.

Kemudian, tersebar isu Fairfax Holdings, perusahaan asuransi asal Toronto yang akan mengakuisisi BalckBerry senilai US$4,7 miliar. Harga saham BlackBerry langsung anjlok 60 persen.

5. Steve Ballmer, CEO Microsoft yang telah keluar.

Sejak mengambil alih jabatan CEO dari Bill Gates pada 2000, Ballmer dinilai terlalu meremehkan pergeseran dari PC ke smartphone dan tablet. Microsoft kemudian kehilangan kesempatan untuk memperkenalkan music player, gagal bersaing dengan Google, dan gagal memanfaatkan pasar negara berkembang yang sedang bertumbuh pesat seperti China, India, Rusia, dan Brasil.

Saat Ballmer masih menjabat sebagai CEO, saham Microsoft turun 36 persen. Tetapi, tahun ini saham Microsoft mulai menguat kembali.

6. Guido Barilla, Chairman Barilla.

Dalam sebuah wawancara di radio Italia, chairman generasi ke-4 Barilla, produsen pasta terbesar di dunia, membuat pernyataan yang kontroversial. Barilla memproklamirkan keyakinan homofobiknya dengan berujar tidak akan ada gay dalam iklan pastanya, karena dia mendukung pernikahan kolot, yakni wanita memegang peran kunci.

Barilla makin menyinggung kaum gay dengan mengatakan mereka makan pasta merek lain saja. Hujatan terhadap pernyataannya itu semakin meluas, sehingga Barilla terpaksa meminta maaf. Tetapi, permintaan maaf itu dinilai tidak tulus dan kaum gay semakin gencar memboikot pasta produksinya.

Beberapa organisasi gay yang memboikot produk Barilla di antaranya Equality Italia dan Gay & Lesbian Alliance Against Defamation (GLAAD).

7. Robert Benmosche, CEO AIG, perusahaan asuransi raksasa Amerika.

Benmosche mengambil keputusan kontroversial yang menyetujui US$450 juta untuk bonus karyawan AIG. Namun, pada krisis ekonomi 2008, AIG yang sempat menjadi perusahaan asuransi terbesar di dunia, berutang US$173 miliar dana talangan yang dikucurkan pemerintah Barack Obama.

Benmosche dalam sebuah wawancara di Wall St. Journal pada September membuat pernyataan kontroversial terkait kritik pemberian bonus yang dilakukannya, di tengah krisis keuangan perusahaan asuransi itu. Dia diibaratkan sama buruknya dengan hukuman mati bagi kulit putih tanpa pengadilan di Afrika-Amerika.

Mendapat banyak kecaman, Benmosche pun meminta maaf di hadapan parlemen kepada publik.

8. Chip Wilson, mantan chairman Lululemon yang mengundurkan diri pada Desember.

Pada November, saat diwawancarai Bloomberg TV, Wilson membuat pernyataan kontroversial yang secara tidak langsung mengatakan wanita kelebihan berat badan tidak seharusnya menggunakan Lululemon, pakaian untuk yoga. Namun, Wilson pun akhirnya meminta maaf kepada publik.

9. Tim Armstrong, CEO AOL

Waktu itu, 1.000 karyawan AOL melakukan konferensi pers di hadapan media untuk memperjuangkan tuntutan mereka kepada perusahaan. Namun, Armstrong tiba-tiba kehilangan kesabaran, dan di hadapan pers serta karyawan AOL itu, Armstrong memecat Abel Lenz, salah satu karyawan AOL yang sedang diwawancarai salah satu media.

10. Greg Gopman, CEO AngelHack yang mengundurkan diri pada Oktober.

Pada awal Desember, Gopman menulis status di laman Facebook miliknya "Baru saja kembali ke SF. Saya telah melakukan perjalanan ke seluruh dunia dan saya harus mengatakan bahwa tidak ada kota yang lebih aneh daripada berjalan menyusuri Market st di San Francisco.

Mengapa jantung kota tempat tinggal kami harus dikuasai oleh orang gila, tunawisma, pengedar narkoba, anak-anak putus sekolah, dan sampah. Saya tidak tahu." Status tersebut mendapat kecaman dari publik, Gopman pun membuat status baru permintaan maaf telah menjelekkan Market st di San Francisco. (art)

Diisukan Jadi Orang Ketiga, Salshabilla Adriani Ngaku Udah Ngobrol Sama Syifa Hadju-Rizky Nazar
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong

Perasaan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korea Selatan

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong buka suara usai timnya berhasil mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024