Perusahaan Pembuat Sepatu Crocs Terancam Bangkrut

Crocs Crazy Sale 70 Persen Jelang Lebaran
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Waspada Penipuan Kerja Paruh Waktu yang Marak di Shopee
- Crocs, perusahaan penghasil sepatu yang berdiri sejak 2002 lalu dikabarkan sedang mengalami masa pailit.
Tisu Magic hingga Minyak Lintah Papua Ditemukan Saat Olah TKP Pembunuhan Wanita Open BO

Hal ini ditegaskan dengan laporan bahwa perusahaan itu akan menerima investasi dari Blackstone Group LP (BX.N) sebesar U$200 atau setara Rp2,4 triliun.
Beda Sikap Ria Ricis dan Teuku Ryan Memperlakukan Orang Tua, Pantesan Susah Rujuk


Investasi tadi akan ditukar dengan saham preferen sebesar 13 persen dan jika sesuai dengan kesepakatan dapat dialihkan menjadi saham biasa dalam tiga tahun. Blackstone Group juga akan mendapatkan dua kursi kepemimpinan.


Perwakilan Crocs sebelumnya telah menyatakan pada hari Minggu lalu, bahwa Kepala Eksekutif perusahaan, John McCarvel berencana pensiun pada April mendatang dan mengundurkan diri dari kursi jabatan pemegang saham.


"Kami akan merekrut CEO baru yang akan bekerjasama dengan para pemegang saham untuk menentukan strategi jangka panjang dan pendek," kata juru bicara Crocs dilansir Reuters, Senin 30 Desember 2013.


Perusahaan yang terkenal dengan produk sepatu penuh warna tersebut bermaksud menggunakan investasi Blackstone untuk membantu membayar saham sebesar U$350 juta (Rp4,27 triliun) yang diharapkan akan diluncurkan pada kuarter pertama 2014.


Didirikan pada 2002, Crocs menjadi salah satu merek sepatu populer di dunia, karena terbuat dari resin sel tertutup proprietary atau disebut Croslite.


Menurut website resmi Crocs, perusahaannya telah meluncurkan sekitar 300 model alas kaki di 125 negara. Crocs mencatat penurunan 2 persen dalam penjualan untuk kuartal ketiga, terutama di Amerika dan Jepang. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya