Alasan Eksekutif Tidak Membawa Smartphone Saat Rapat

Ilustrasi pekerja pria dan wanita di kantor
Sumber :
  • iStock

VIVAnews - Sebagian orang masih merasa perlu membawa smartphone saat rapat. Mereka memeriksa sms dan email yang masuk selama rapat itu.

Namun, dikutip dari laman Forbes, Senin 30 Desember 2013, menurut penelitian terbaru dari University of Southern California, tindakan yang dilakukan itu dapat mengganggu atasan atau anggota rapat tersebut.

Penelitian juga menyimpulkan, beberapa karyawan senior dan orang-orang yang memiliki pendapatan tinggi menilai tidak pantas seseorang memeriksa pesan singkat dan email yang masuk saat sedang rapat apa pun.

Metode yang dilakukan penelitian tersebut yakni dengan menyurvei 554 pekerja full-time profesional dari beberapa perusahaan terkait penggunaan smartphone dalam rapat formal dan informal.

Terungkap, Polisi Sebut Chandrika Chika Sudah Setahun Lebih Pakai Ganja: Menganggapnya Hal Lumrah

Survei ini untuk mendapatkan informasi bagaimana sikap mereka tentang menjawab panggilan, menulis atau membaca email dan pesan singkat, browsing internet, dan perilaku lain terkait ponsel. Berikut yang disimpulkan dari survei itu.

86 persen berpikir tidak pantas menjawab panggilan telepon selama rapat formal.

84 persen berpikir tidak pantas menulis teks atau email selama rapat formal.

Media Asing Puji Timnas Indonesia, Penuh Talenta Muda Cemerlang hingga Gol Manjakan Mata

75 persen berpikir tidak pantas menulis pesan singkat atau email selama rapat formal.

66 persen berpikir tidak pantas untuk menulis pesan singkat atau email dalam rapat apa pun baik formal maupun informal.

KPU Gunakan Sirekap dengan Evaluasi dan Perbaikan pada Pilkada Serentak 2024

Serta, 22 persen berpikir tidak pantas menggunakan ponsel selama rapat.

Roger Lipson, pelatih eksekutif dan pendiri The Lipson Group, memaparkan alasan banyaknya orang sukses berpikir menggunakan smartphone atau tablet pada saat rapat adalah hal yang tidak pantas, yakni:

1. Kurangnya rasa hormat, dengan membawa smartphone artinya Anda mempertimbangkan bahwa informasi dari ponsel lebih penting dibandingkan pembicaraan dalam rapat.

Anda menganggap orang yang berada di luar lebih penting dibandingkan orang yang berada di hadapan Anda.

2. Kurang perhatian. Bagaimana pun, saat membawa ponsel dalam rapat, maka Anda tidak dapat fokus pada satu item pada satu waktu, kemampuan untuk multitask adalah sebuah mitos.

3. Kurang mendengarkan. Dengan adanya ponsel, Anda tidak menunjukkan perhatian dan pemikiran yang diperlukan dari mendengarkan benar-benar aktif.

4. Kurang daya. Saat membawa ponsel dalam rapat, Anda layaknya anjing pavlovian modern yang bisa langsung merespons panggilan lain yang berasal dari ponsel Anda.

Opini yang objektif tentang penggunaan ponsel ini ternyata bervariasi menurut umur. Mereka yang lebih muda, lebih mungkin berpendapat bahwa memeriksa pesan singkat dan email selama rapat informal tidak apa-apa dibandingkan mereka yang sudah senior. (art)

Suasana di rumah duka Mooryati Soedibyo

Suasana Rumah Duka Mooryati Soedibyo, Dipenuhi Pelayat dan Karangan Bunga

Pendiri Mustika Ratu sekaligus pencetus ajang Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada Rabu dini hari, 24 April 2024 sekitar pukul 01.00 WIB.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024