Investasi di Path, Bakrie Bangun Ekosistem Bisnis Digital

Anindya Novyan Bakrie di Acara Apec
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - PT Bakrie Global Group resmi menjadi salah satu investor baru perusahaan aplikasi jejaring sosial, Path. Bakrie memimpin konsorsium untuk berinvestasi di Path senilai US$25 juta atau setara Rp304 miliar.

Chief Executive Officer (CEO) Bakrie Global Group, Anindya N. Bakrie, mengungkapkan, investasi di bisnis jejaring sosial ini merupakan komitmen Bakrie Group membangun ekosistem bisnis digital.

Dia menjelaskan, saat ini, Bakrie Group telah memiliki dua stasiun televisi dengan segmen yang berbeda dan media online viva.co.id dengan 25 juta pengguna uniknya.

"Kami memang senang bermain di bisnis TMT (technology, media, and telecommunications), karena memungkinkan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik," kata Anindya saat diwawancara Bloomberg TV Indonesia, Jumat 17 Januari 2014.

5 Fakta Menarik AS Roma Usai Singkirkan AC Milan di Liga Europa

Menurut Anindya, platform yang dimiliki Bakrie Group saat ini di bisnis media sudah ada di mobile dan online, tetapi belum ada di media sosial. "Nah, investasi di Path ini untuk menembus building block bisnis media yang kami punya selama ini," ujar dia.

Dia menambahkan, bisnis media digital dinilai memiliki potensi yang cukup besar untuk berkembang. Setelah sebelumnya, bisnis cenderung berbasis pada perdagangan komoditas.

Lalu, mengapa Path?

Anindya menuturkan, Path sesuai dengan karakter masyarakat Indonesia, yang di antaranya menghargai nilai-nilai budaya. Secara kebetulan pula, yang menjalankan Path adalah teman-temannya saat kuliah di Stanford University.

Selain Bakrie Global Group, investor yang sudah ada dan juga kembali ikut dalam pendanaan di Path adalah Greylock Partners, Kleiner Perkins, Index Ventures, Insight Venture Partners, Redpoint Venture Partners, dan First Round Capital.

Pendanaan baru ini menambah total investasi di Path sebesar US$65 juta atau setara dengan Rp790,4 miliar.

"Di Silicon Valley --sebuah kawasan di daerah California AS, tempat beragam industri IT berkumpul untuk menjalankan aktivitas bisnisnya--, semua ramai-ramai kalau investasi, dananya juga ramai-ramai," ungkapnya.

Shell Indonesia Bakal Tutup Seluruh SPBU di Medan, Manajemen Ungkap Alasannya

Dia menambahkan, selain adat orang Indonesia yang suka bersosialisasi, beberapa di antaranya juga menyukai berteman secara terbatas. Itu yang menyebabkan pengguna Path di Indonesia rata-rata hanya memiliki 50 teman.

Path adalah media sosial privat yang berjalan di perangkat
Perolehan Suaranya 58,6 Persen, Prabowo Subianto: Itu Hasil Demokrasi dan Perjuangan
mobile , memungkinkan pengguna berbagi pesan dan foto. Media sosial satu ini unik, karena menyasar segmen muda agar mereka tetap terhubung dengan keluarga dan teman-teman dekat, sehingga jumlah teman dibatasi hanya 150 per akun.

Saat ini, Path memiliki 20 juta pengguna aktif di dunia. Menurut pendiri Path, Dave Morin, pengguna di Indonesia menyumbang trafik Path global dalam bulanan, dan sekitar 25 persen trafik Path dalam harian. Artinya, kurang lebih 7 juta pengguna Path mengaksesnya dari Indonesia.

"Jumlah pengguna Path di sini (Indonesia) bahkan lebih besar dari Amerika Serikat. Kurang lebih 4 juta pengguna aktif," ujar Morin. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya