Lutfi: Kerja Sama Dagang dengan Korsel Harus Seimbang

Muhammad Lutfi Resmi Menjabat Menteri Perdagangan
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Jangan Ragukan Nasionalisme Pemain Naturalisasi Indonesia
- Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, Senin 10 Maret 2014, menyatakan pemerintah mengharapkan kerja sama perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan dapat membentuk hubungan yang seimbang dan saling menguntungkan kedua pihak.

Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa

Kontrak kerja sama perdagangan itu, sebagaimana tertuang dalam draf Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA), hari ini dibahas oleh Menteri Perdagangan bersama Menteri Perindustrian dan Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia


"Kami ingin mendapatkan perdagangan yang adil, perdagangan yang bermanfaat. Bukan hanya untuk Indonesia, tetapi juga Korea," ujar Lutfi usai pembahasan IK-CEPA di Kementerian Perindustrian, Jakarta.


Menurut Lutfi, pemerintah menargetkan perundingan IK-CEPA ini bisa selesai pada Mei 2014. Masih ada yang perlu diperbaiki mengenai sistem dan kerangka struktural perdagangan.


"Untuk membuka bisnis, penguatan industri, dan meningkatkan kemampuan Indonesia," kata Lutfi.


Dalam perundingan ini, ia melanjutkan, Indonesia menawarkan kepada Korea Selatan produk sektor perikanan, pertanian, perkebunan, dan makanan olahan. Sedangkan Korea Selatan menawarkan kepada Indonesia produk sektor otomotif, tambang, kehutanan, dan elektronik.


Sekedar informasi, perundingan IK-CEPA sudah dimulai sejak 2012, dan telah masuk ke putaran keenam sampai akhir 2013. Apabila perundingan ini berhasil, kerja sama perdagangan akan membuat akses pasar kedua negara semakin terbuka. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya