Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
– Nielsen Indonesia, perusahaan informasi dan media global, menemukan bahwa konsumen di luar kota Jawa lebih gemar berbelanja dan makan di luar rumah dibandingkan dengan yang di wilayah Jawa.
Managing Director Media Nielsen Indonesia, Irawati Pratignyo, Rabu 21 Mei 2014, mengatakan bahwa sebanyak 62 persen konsumen di luar Jawa berbelanja di pusat perbelanjaan dan 44 persen menyatakan bahwa mereka makan di restoran cepat saji dalam satu bulan terakhir.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Managing Director Media Nielsen Indonesia, Irawati Pratignyo, Rabu 21 Mei 2014, mengatakan bahwa sebanyak 62 persen konsumen di luar Jawa berbelanja di pusat perbelanjaan dan 44 persen menyatakan bahwa mereka makan di restoran cepat saji dalam satu bulan terakhir.
Sementara itu, di Jawa hanya 42 persen konsumen yang berbelanja di pusat perbelanjaan dan 37 persen yang makan di restoran cepat saji dalam satu bulan terakhir.
"Perkembangan pola gaya hidup ini menarik dicermati, karena jumlah pasar modern seperti mal, pasar swalayan, dan minimarket di luar Jawa hanya sepertiga dari yang ada di Jawa," tutur Irawati, saat ditemui di Mayada Tower Jakarta.
Namun, kata Irawati, bila dilihat, konsumen di luar Jawa lebih banyak yang melakukan perjalanan domestik menggunakan pesawat yakni sebesar 97 persen, dibandingkan konsumen di Jawa yang berjumlah 93 persen.
Dia menambahkan, informasi mengenai gaya hidup konsumen di luar kota Jawa, yakni jumlah anggota keluarga rata-rata dalam satu rumah tangga lebih besar sebanyak 5,3 persen dibandingkan dengan di wilayah kota Jawa yang berjumlah 5 persen.
Dia memaparkan, penduduk di luar kota Jawa rata-rata memiliki penghasilan dan pengeluaran rumah tangga per bulan yang sedikit lebih tinggi, dibandingkan dengan kota-kota di wilayah Jawa.
"Tidak mengherankan, jika ternyata konsumen dari luar pulau Jawa juga gemar berbelanja di kota Jawa," tambah Irawati. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, di Jawa hanya 42 persen konsumen yang berbelanja di pusat perbelanjaan dan 37 persen yang makan di restoran cepat saji dalam satu bulan terakhir.
