- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, menargetkan pembangunan fasilitas maintenance repair and overhaul (MRO) milik maskapai rampung beberapa tahun lagi.
Ditegaskannya, Rabu 11 Juni 2014, nantinya bengkel yang berada di Batam itu bisa merawat pesawat hingga belasan unit.
"Tahap pertama sudah mau selesai. Selesai 2016 sampai tahap III," kata Edward di DPR, Jakarta.
Kalau fasilitas itu sudah jadi, kata dia, nantinya ada delapan belas pesawat yang bisa dirawat di sana. "Sebelumnya, nyebar ke mana-mana. Ada di luar negeri, di Singapura, dan di Surabaya serta Jakarta," ujarnya.
Dalam pembangunan hanggar itu, Lion Air akan bekerja sama dengan pabrikan mitra dan perawatan. "Mereka advisor," kata Edward.
Edward juga membeberkan alasan pembangunan hanggar perawatan pesawat, yaitu, masalah sewa fasilitas dan tenaga kerja.
"Selama ini, kami itu hanya menikmati sewa fasilitas dan tenaga kerja karena semua suku cadang dilakukan di luar negeri. Kedua, perbaikan komponen itu bisa dilakukan di Jakarta. Selama ini, perawatan pesawat kami lakukan seperti ke Singapura. Ketika punya fasilitas itu, perawatan pesawat bisa dilakukan di sini," tutur dia. (umi)
Dominica Court Lifts Same-sex Relationship Ban
Dominica's High Court has lifted a ban on consensual same-sex relations in the Caribbean island nation.
