Sumber :
- iStock
VIVAnews
- Limbah potongan bambu selama ini hanya menjadi kayu bakar. Tetapi, di tangan Budi, pemuda Desa Grogol, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, diolah menjadi kerajinan tangan bernilai jual tinggi.
Berawal dari iseng memanfaatkan limbah bambu yang berada di samping rumahnya, Budi mencoba melukis bambu dengan cara dibakar menggunakan solder sebagai alat lukis.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Berawal dari iseng memanfaatkan limbah bambu yang berada di samping rumahnya, Budi mencoba melukis bambu dengan cara dibakar menggunakan solder sebagai alat lukis.
Setiap hari, Budi berkutat di salah satu kamar rumahnya yang digunakan sebagai tempat untuk membuat hiasan dinding, tempat pensil, tempat gantungan kunci, dan lainnya.
Dengan cekatan, Budi menggoreskan ujung solder yang menyala seperti bara api di atas potongan bambu. Beberapa menit kemudian telah terlihat sebuah lukisan yang indah di atas potongan bambu.
Budi mengaku, sudah menggeluti kerajinan bambu lukis bakar sejak dua tahun yang lalu. Menurutnya, saat ini sudah cukup banyak memiliki pelanggan, khususnya teman-temannya di Parangtritis.
Heru, salah satu pelanggan kerajinan hasil karya Budi, mengatakan kerajinan yang paling diminati adalah gantungan kunci.
Sementara itu, Budi menuturkan, bahan baku seluruh kerajinan yang ia buat adalah dari limbah bambu yang sebelumnya sama sekali tidak ada harganya. Namun, setelah diolah menjadi sebuah cenderamata dengan dilukis bakar, ia menjualnya dengan harga mulai dari Rp3 ribu hingga ratusan ribu.
Padahal, hasil karyanya berawal dari iseng, tapi kini menjadi penghasilan pokok. Dia menambahkan, saat ini ia terus mengembangkan kreasi lukis bakar di atas bambu dengan memberikan warna agar lebih menarik untuk hiasan dinding atau cenderamata. (
tvOne/Santosa Suparman/ms
)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Setiap hari, Budi berkutat di salah satu kamar rumahnya yang digunakan sebagai tempat untuk membuat hiasan dinding, tempat pensil, tempat gantungan kunci, dan lainnya.
