- PT Bumi Resources Tbk
VIVAnews - PT Bumi Resources Tbk (berkode saham BUMI) melepas 50 persen saham PT Fajar Bumi Sakti (FBS). Diharapkan, usai melakukan penjualan saham tersebut, perseroan bisa mengurangi utang hingga US$130 juta.
Seperti diketahui, perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan tersebut, menguasai FBS melalui Bumi Resources Investment dan Leap Forward Resources Limited.
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan BUMI, Dileep Srivastava, Jumat 21 November 2014, mengatakan bahwa perseroan sudah menandatangani perjanjian jual beli dengan Jainson Holding Hong Kong Limited.
Menurut dia, perjanjian tersebut, memiliki jangka waktu yang panjang, yakni enam bulan untuk diselesaikan. Termasuk, uji tuntas tahap akhir dan persetujuan hukum yang berlaku.
Dileep mengungkapkan, langkah pelepasan saham anak usaha ini, sejalan dengan rencana perusahaan untuk mengurangi utang-utangnya.
"Langkah ini, juga merupakan bagian dari rencana perusahaan memperkuat kondisi finansial, dengan cara mengurangi utang dan beban, sehingga bisa kembali ke level yang lebih kuat di tengah lemahnya harga batu bara," ujarnya melalui keterangan tertulis.
Seputar Fajar Bumi Sakti
Sebagai informasi, FBS adalah perusahaan pertambangan dan perdagangan batu bara yang memiliki dua tambang, yakni di Load Ulung, Tenggarong, Kalimantan Timur dan di Desa Buluk Seng, Tabang, Kalimantan Timur.
Dengan luas konsesi tambang Load Ulung mencapai 988 hektare, cadangan terbuktinya mencapai 14 juta ton pada 2012 lalu. Sedangkan, luas konsesi di Tabang mencapai 4.955 hektar dengan estimasi cadangan sekitar 100 juta ton.
Selain itu, BUMI membeli LFF (Leap Forward Finance Ltd) pada tahun 2009, senilai Rp952,52 miliar dari Ancara Properties Limited.
BACA JUGA:
(asp)