- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta kembali menggelar Jakarta Roadshow. Kali ini, pada 5-7 Desember 2014 di wilayah administrasi khusus dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Hong Kong.
Sebelumnya, Filipina menjadi sasarannya. Lengkapnya, buka tautannya di
.
Potensialnya pasar di Hong Kong bagi bisnis pariwisata di Jakarta, mendorong puluhan pelaku usaha industri pariwisata dari Jakarta akan melakukan temu bisnis dengan ratusan stakeholder pariwisata di Hong Kong, sekaligus menginformasikan kondisi Kota Jakarta saat ini yang aman dan kondusif kepada mereka.
“Hong Kong adalah pasar potensial bagi pariwisata Jakarta selama ini. Roadshow Jakarta di Hong Kong, kami harapkan akan makin mendorong pertumbuhan kunjungan wisatawan wilayah khusus RRT ini ke Jakarta yang jumlahnya terus meningkat dalam lima tahun terakhir,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budiman, dalam keterangan tertulisnya, Rabu 10 Desember 2014.
“Melalui roadshow ini, kami juga akan informasikan bahwa kondisi Kota Jakarta, aman dan kondusif bagi para pendatang dari berbagai negara, baik untuk berwisata maupun berbisnis. Apalagi, mulai bekerjanya pemerintahan baru Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla,” tambah Arie.
Lanjutnya, Roadshow Jakarta 2014 di Hong Kong merupakan wujud dari semangat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu tulang punggung perekonomian daerah.
Kegiatan promosi terus ditingkatkan untuk mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan mancanegara ke ibu kota Indonesia ini, sekaligus menjadikan Jakarta sebagai salah satu destinasi wisata pilihan di dunia.
“Dengan potensi yang dimiliki Jakarta, serta dukungan infrastruktur pariwisata yang tersedia, kami selalu siap menerima dan melayani para wisman yang datang ke Jakarta, tidak terkecuali wisatawan dari Hong Kong,” tutur Arie.
Tawarkan berbagai aktivitas wisata menarik
Meski jumlahnya tidak sebanyak negara-negara Asia lainnya, seperti Malaysia, Tiongkok, Singapura, dan Jepang, pasar wisatawan asal Hong Kong tetap potensial untuk digarap karena karakteristiknya. Selain untuk tujuan leisure, kedatangan wisatawan Taiwan ke Indonesia diketahui juga untuk kepentingan bisnis, dan MICE (meeting, incentive, conference, and exhibition).
Kepala Bidang Promosi Disparbud DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia menyatakan, pihaknya tetap optimistis kunjungan wisatawan Hong Kong ke Jakarta makin meningkat ke depannya.
“Selain terus melakukan pembenahan di berbagai sektor terkait kesiapan Jakarta menerima kunjungan wisman secara umum, maupun sesuai dengan karakteristik masing-masing wisman, Pemprov DKI Jakarta juga akan konsisten melaksanakan kegiatan promosi wisata dan mendorong terciptanya hubungan bilateral antara Indonesia dan Hong Kong lebih luas lagi,” katanya.
Menurut Cucu, Jakarta di mata wisatawan Hong Kong merupakan salah satu kota yang menarik untuk berbagai aktivitas wisata. Selain mengunjungi tempat-tempat wisata menarik terkait dengan sejarah, rekreasi, maupun kuliner, wisatawan asal Hong Kong diketahui juga gemar belanja dan bermain golf.
Kata dia, dengan keberadaan berbagai pusat-pusat perbelanjaan yang megah, lengkap dan menyajikan produk-produk berkualitas global, serta infrastruktur golf yang lengkap, memadai, dan berstandar internasional, Jakarta siap melayani wisatawan Hong Kong untuk melakukan berbagai aktivitas wisata.
“Di Jakarta dan sekitarnya terdapat lebih dari 30 lapangan golf berstandar internasional dan mayoritas dibangun berdasarkan rancangan para perancang profesional kelas dunia dan ternama, seperti Jack Nicklaus, Arnold Palmer, Greg Norman, dan lainnya. Selain itu, Jakarta memiliki lebih dari 90 pusat-pusat perbelanjaan yang menawarakn produk-produk berkualitas global dengan harga yang kompetitif dibanding pusat perbelanjaan di negara-negara Asia lainnya,” tutur Cucu.
Disparbud DKI optimistis upaya menjadikan Jakarta sebagai destinasi bagi para wisatawan Hong Kong akan makin mendukung peningkatan kunjungan wisman ke ibu kota Indonesia ini. Apalagi, saat ini di Jakarta tersedia tidak kurang puluhan hotel berbintang jaringan internasional, ratusan restoran yang menyajikan berbagai kuliner bercitarasa tinggi dari mancanegara dan khas Indonesia, dan lebih dari 1.257 tempat hiburan dan rekreasi yang menyajikan lebih dari 20 jenis hiburan yang siap memberikan berbagai pengalaman keceriaan dan kenyamanan bagi wisman.
"Dukungan infrastruktur transportasi udara juga memadai. Frekuensi penerbangan langsung dari Hong Kong ke Jakata, serta dari berbagai kota di dunia ke Jakarta semakin banyak khususnya di setiap pekan,” kata Cucu.
Sektor pariwisata dinilai semakin strategis dalam pembangunan ekonomi Jakarta. Ini antara lain terlihat dari kontribusi sektor ini terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam APBD DKI Jakarta.
Tahun 2013, kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD Jakarta mencapai lebih Rp3 triliun. Jakarta tercatat sebagai salah satu kota tujuan wisata dengan pertumbuhan tercepat. Tahun lalu, jumlah wisman ke Jakarta telah mencapai 2,129 juta dengan lama tinggal rata-rata 5,1 hari dan pengeluaran US$160 per hari, sehingga menghasilkan devisa sekitar US$1,729 miliar.
“Ke depan, diharapkan kontribusi tersebut akan terus meningkat sehingga efektivitas kegiatan promosi perlu lebih ditingkatkan dari waktu ke waktu,” kata Cucu.
Kepala Seksi Promosi Luar Negeri Disparbud DKI Jakarta, Hari Wibowo menambahkan, kegiatan Roadshow Jakarta di Hong Kong akan berlangsung pada 5-7 Desember 2015. Selain di Sheraton Hotel Hong Kong, kegiatan juga akan digelar di Mira Hotel Hong Kong.
“Puluhan buyer Hong Kong Kota akan hadir dalam forum bisnis Roadshow Jakarta ini. Antusiasnya mereka, karena menilai forum bisnis ini memberi peluang yang saling menguntungkan,” tutur Hari Wibowo.
Arus Balik Mudik Lebaran, Pergerakan Penumpang di Bandara Soetta Meningkat 7 Persen
Pergerakan penumpang di Bandara Soetta, Tangerang mengalami peningkatan jelang puncak arus balik mudik lebaran 2024, pada hari ini.
