Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Direktur Utama PT Garuda Indonesia Airlines (Persero), Emirsyah Satar, mengaku punya banyak pekerjaan rumah (PR) bagi dirut baru pengganti dirinya. Salah satunya adalah mengeksekusi apa yang telah dicantumkan dalam Quantum Lead 2015.
"Banyak. Untuk pengembangan, kita lebih banyak (menyasar sektor) domestik dengan armada baru. Pendanaan sudah fix , jadi tidak perlu pendanaan. Sudah cukup. Tinggal eksekusi saja," kata Emir, di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis 11 Desember 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Banyak. Untuk pengembangan, kita lebih banyak (menyasar sektor) domestik dengan armada baru. Pendanaan sudah fix , jadi tidak perlu pendanaan. Sudah cukup. Tinggal eksekusi saja," kata Emir, di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis 11 Desember 2014.
Dirinya pun mengaku tak menyangka bisa membuat pencapaian Garuda begitu bagus. Saat ini, maskapai pelat merah ini meraih peringkat ketujuh sebagai
"The Best Cabin Crew
" di dunia. Jumlah pesawatnya pun
telah mencapai 168 unit.
"Kalau dibandingkan dengan negara tetangga, jumlahnya masih belum besar," katanya merendah.
Indonesia sebagai negara kepulauan dinilai sebagai poin yang bagus bagi Garuda dan maskapai lain untuk mendulang pundi-pundi. Sebab, mobilitas masyarakat akan pesawat udara tentunya akan sangat besar.
"Kita ini negara kepulauan terbesar. Makin makmur rakyatnya, pasti rakyatnya ingin terbang. Sehingga Garuda harus menyiapkannya. Kita di manajemen investasi berharap supaya kesinambungan. Jalan terus," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Dirinya pun mengaku tak menyangka bisa membuat pencapaian Garuda begitu bagus. Saat ini, maskapai pelat merah ini meraih peringkat ketujuh sebagai
