Sofyan: Pengusaha Semen Sudah Nyaman dengan Untung Besar

Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id
Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, mengungkapkan bahwa dengan diturunkannya harga semen produksi PT Semen Indonesia sebesar Rp3.000 per sak, harga semen menjadi kompetitif. Perusahaan plat merah itu juga lebih efisien dalam mengelola keuangannya.
Pejabat yang Rangkap Jabatan di BUMN Diminta Buat LHKPN

Menurut Menteri, selama ini perusahaan-perusahaan semen sudah nyaman dengan keuntungan besar yang diperoleh. Meski ada pengurangan biaya produksi harga tetap bertahan, malah cenderung dinaikkan.
Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN


"Di waktu ekses kapasitasnya ada di masing-masing perusahaan, mereka tidak mau bersaing karena mereka
cozy
(nyaman) dengan
margin
(tingkat keuntungan) yang besar," ujarnya di kompleks kantor Kementerian Keuangan, Jumat malam, 16 Januari 2015.


Kenyaman tersebutlah yang menurutnya mengakibatkan pangsa pasar Semen Indonesia tidak bertambah hingga kini. Sebab patokan harga  sudah disepakati antarperusahaan. "Makanya share Semen Indonesia 44 persen tidak pernah bertambah," tambahnya.


Dia menegaskan, kebijakan penurunan harga bukan atas dasar desakan pemerintah. Itu adalah murni aksi korporasi. Dia berharap, dengan kebijakan ini, harga semen di masyarakat dapat kompetitif sehingga pada akhirnya tidak membebani masyarakat dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan dapat terdorong.



Baca berita lain:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya