Harga Elpiji Biru Rp835 Ribu per Tabung

Senin, 19 Januari 2015 - 13:24 WIB
Oleh :
Tak Ingin Rugi Lagi Pertamina Naikan Harga Elpiji 12 Kg
Tak Ingin Rugi Lagi Pertamina Naikan Harga Elpiji 12 Kg
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
Photo Mini 1
VIVA.co.id
Baca Juga :
ESDM Pastikan Tak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
- Presiden Joko Widodo mengumumkan harga elpiji 12 kilogram turun dari Rp134.700 per tabung menjadi Rp129.000 per tabung. Harga baru gas yang disebut juga dengan istilah elpiji biru itu berlaku per Senin, 19 Januari 2015.
Baca Juga :
Nasib Harga BBM Diputuskan Malam Ini

Namun harga itu tak berlaku di Kabupaten Buru, Maluku. Harga elpiji biru di wilayah itu mencapai Rp835 ribu per tabung, seperti di agen distributor PT Tarawesi Arta Mega. Sedangkan isi ulang gas elpiji 12 kilogram seharga Rp385 ribu per tabung.
Baca Juga :
Perbedaan Harga Gas di Daerah Tinggi, Ini Usulan Pengusaha


Tingginya harga gas elpiji itu diakui para agen karena mahalnya ongkos pengiriman dari Surabaya menuju Ambon. Pasokan dikirim lagi menuju kota Namlea, Kabupaten Buru.


Para distributor mengaku semua ongkos distribusi gas elpiji dari Pertamina dibebankan kepada setiap distributor. Akibatnya, semakin jauh lokasi distribusi, kian tinggi pula harga jual gas elpiji.


Pada 2 Januari 2015, Pemerintah menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram. PT Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kilogram sebesar Rp1.500 per kilogram, dari Rp7.569 per kilogram menjadi Rp9.069 per kilogram.


Dengan penyesuaian itu, harga jual rata-rata elpiji 12 kilogram nett dari Pertamina menjadi Rp9.069 per kilogram dari sebelumnya Rp7.569 per kilogram. Apabila ditambahkan dengan komponen biaya lain untuk transportasi, pengisian di SPPBE, margin agen dan PPN, harga jual di agen menjadi Rp11.225 per kg atau Rp134.700 per tabung, dari harga sebelumnya Rp9.575 per kilogram atau Rp114.900 per tabung.


Harry Radjabaykolle/Ambon


Baca berita lain:



Halaman Selanjutnya
Tingginya harga gas elpiji itu diakui para agen karena mahalnya ongkos pengiriman dari Surabaya menuju Ambon. Pasokan dikirim lagi menuju kota Namlea, Kabupaten Buru.
Halaman Selanjutnya