Bob Sadino, Pengusaha Sukses yang Tak Suka Tampil Glamour

Bob Sadino.
Sumber :
  • YouTube

VIVA.co.id - Bob Sadino, pengusaha sukses di bidang pangan dan peternakan, meninggal dunia pada Senin 19 Januari 2015, karena sakit saluran pernafasan.

Pria berusia 76 tahun yang kerap disapa Om Bob itu dikenal sebagai pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Meski terbilang sebagai pengusaha sukses, ia hampir tak pernah tampil glamour.

Pesan Ajaib Bob Sadino Sebelum Meninggal Dunia

Ia justru sering terlihat santai dengan mengenakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya sehari-hari.

Bob pun dikenal sebagai sosok yang apa adanya, tanpa basa-basi, dan kerap ceplas ceplos. Pernah seorang wartawan yang mewawancarainya malah dimarahi dan disebut "tolol" lantaran tidak mengerti materi dan tak bisa menjawab ketika ditanya balik olehnya.

Nama lengkapnya adalah Bambang Mustari Sadino. Ia lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan.

Bob, kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih sembilan tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.

Pada 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta dua Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya, ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan, sedangkan yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.

Informasi dari Wikipedia menyebutkan bahwa pekerjaan pertama yang dilakoni Bob Sadino, setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang dimiliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi kuli bangunan dengan upah harian Rp100.

Suatu hari, seorang teman menyarankan Bob memelihara dan berbisnis telur ayam negeri untuk melawan depresi yang dialaminya. Bob pun tertarik dan mulai mengembangkan usaha peternakan ayam. Ketika itu, di Indonesia, ayam kampung masih mendominasi pasar. Bob pun mempelopori untuk memperkenalkan ayam negeri beserta telurnya ke Indonesia. Bob menjual telur-telurnya dari pintu ke pintu.

Bob Sadino Ajari Sahabatnya Jadi 'Playboy'

Ketika itu, telur ayam negeri belum populer di Indonesia, sehingga barang dagangannya tersebut hanya dibeli oleh ekspatriat-ekspatriat yang tinggal di daerah Kemang, serta beberapa orang Indonesia yang pernah bekerja di luar negeri.

Namun, seiring berjalannya waktu, telur ayam negeri mulai dikenal sehingga bisnis Bob semakin berkembang. Bob, kemudian melanjutkan usahanya dengan berjualan daging ayam. Selain memperkenalkan telur ayam negeri, ia juga merupakan orang pertama yang menggunakan perladangan sayur sistem hidroponik di Indonesia.

Catatan awal pada 1985 menyebutkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40-50 ton daging segar, 60-70 ton daging olahan, dan sayuran segar 100 ton. (asp)


Ketika Orang "Goblok" Menggaji Sarjana

Baca juga:

Bob Sadino.

Ini Impian Bob Sadino yang Belum Terwujud

Apa impian Bob Sadino yang belum terwujud bersama sahabatnya?

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2015