Sumber :
- REUTERS/Jonathan Ernst
VIVA.co.id
- Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2015. IMF juga menyarankan pemerintah dan bank sentral untuk membuat kebijakan moneter yang akomodatif serta melakukan reformasi struktural yang dapat mendukung pertumbuhan.
Seperti diberitakan IMF , Rabu 21 Januari 2015, dalam laporan World Economic Outlook terbarunya, IMF menyebutkan pertumbuhan global diproyeksikan sebesar 3,5 persen untuk 2015 dan 3,7 persen untuk 2016, atau lebih rendah 0,3 persen dari perkiraan untuk kedua tahun tersebut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Seperti diberitakan IMF , Rabu 21 Januari 2015, dalam laporan World Economic Outlook terbarunya, IMF menyebutkan pertumbuhan global diproyeksikan sebesar 3,5 persen untuk 2015 dan 3,7 persen untuk 2016, atau lebih rendah 0,3 persen dari perkiraan untuk kedua tahun tersebut.
Kepala Ekonom IMF, Olivier Blanchard, menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan itu adalah penurunan harga minyak serta depresiasi nilai tukar mata uang euro dan yen.
IMF menyarankan negara maju untuk mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif untuk menghindari kenaikan suku bunga riil, karena kejatuhan harga minyak meningkatkan risiko deflasi.
Jika kebijakan suku bunga tidak dapat diturunkan lebih lanjut, IMF merekomendasikan membuat kebijakan akomodatif dengan terobosan lain. (art)
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
Kepala Ekonom IMF, Olivier Blanchard, menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan itu adalah penurunan harga minyak serta depresiasi nilai tukar mata uang euro dan yen.
