Sumber :
- Wikipedia
VIVA.co.id
- Posisi Tiongkok sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbesar dan pertumbuhan tercepat di dunia ditengarai akan digeser oleh India.
Seperti diberitakan CNN, Rabu 21 Januari 2015, kalangan ekonom memperkirakan bahwa pelambatan ekonomi negeri Tirai Bambu tahun ini akan terus berlanjut pada tahun berikutnya. Sementara itu, India justru menuai keuntungan dari penurunan harga minyak dan reformasi kebijakan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Seperti diberitakan CNN, Rabu 21 Januari 2015, kalangan ekonom memperkirakan bahwa pelambatan ekonomi negeri Tirai Bambu tahun ini akan terus berlanjut pada tahun berikutnya. Sementara itu, India justru menuai keuntungan dari penurunan harga minyak dan reformasi kebijakan.
Dana Moneter Internasional (IMF) adalah lembaga yang baru-baru ini menyerukan hal tersebut. IMF memproyeksikan bahwa ekonomi India akan tumbuh sebesar 6,5 persen pada 2016, atau lebih cepat dari perkiraan pertumbuhan Tiongkok 6,3 persen.
IMF memproyeksikan pemerintah di Beijing mentoleransi pertumbuhan yang melemah seiring para pembuat kebijakan mendorong melalui reformasi struktural yang diperlukan. Sementara itu, India akan semakin memimpin.
"Di India, melemahnya permintaan eksternal diimbangi oleh dukungan terhadap ketentuan perdagangan dari penurunan harga minyak dan peningkatan kegiatan industri serta investasi selama reformasi kebijakan," kata IMF dalam laporan terbarunya.
Bank Dunia pun awal bulan ini membuat prediksi yang serupa, hanya disebutkan bahwa ekonom memperkirakan India akan membutuhkan satu tahun lagi untuk menyalip Tiongkok.
Kalangan ekonom Bank Dunia meramalkan pertumbuhan kedua negara itu 7 persen pada 2016, tapi pada tahun berikutnya India akan lebih unggul 0,1 persen. (art)
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
Dana Moneter Internasional (IMF) adalah lembaga yang baru-baru ini menyerukan hal tersebut. IMF memproyeksikan bahwa ekonomi India akan tumbuh sebesar 6,5 persen pada 2016, atau lebih cepat dari perkiraan pertumbuhan Tiongkok 6,3 persen.
