Menkeu Pasang Badan untuk Dirjen Pajak yang Baru

Sigit Priadi Pramudito
Sumber :
  • pajak.go.id

VIVA.co.id - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menggaransi Direktur Jenderal Pajak pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sigit Priadi Pramudito, bersih. Dia menepis kecurigaan sejumlah kalangan terkait harta kekayaanya.

"Enggak, bukan rapor merah. Kan kami sudah cek ke PPATK dan KPK," kata Bambang di gedung DPR, Jakarta, Rabu malam 28 januari 2015.

Bambang mengungkapkan, rekam jejak rekening Sigit telah dicek secara detail oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurutnya, bertambahnya harta Sigit merupakan hal yang wajar asalkan sumbernya jelas dan mampu dipertanggungjawabkan.

"Harta naik masa tidak boleh yang penting benar sumbernya dan itu jelas dan sudah di-cross check-lah istilahnya," ujarnya.

Sigit Priadi saat ini merupakan pejabat eselon II di Kementerian Keuangan. Sejak 2011 dia ditunjuk menjadi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar, Jakarta.

Pencalonannya sebagai Dirjen Pajak menuai kontroversi ketika Laporan Harta Kekayaan Penyelengara Negara (LHKPN) miliknya diserahkan ke KPK. Sebabnya, terdapat lonjakan kekayaan yang signifikan dari periode 2009 ke 2011.

Berdasarkan data LHKPN, pada 2009 harta kekayaan Sigit berjumlah Rp13 miliar. Sementara itu pada Desember 2011, meroket mencapai Rp21 miliar.

Artinya total kekayaan Sigit bertambah Rp 8 miliar dalam dua tahun.

Sigit juga punya harta dalam bentuk dolar AS, Senilainya US$39.536.
Penambahan signifikan harta yang dimiliki itu secara kasat mata terlihat jangal untuk pejabat setingkat eselon II.

Baca juga:

Bea Cukai dan Polri Kerja Sama Penegakan Hukum Kepabeanan
Presiden Jokowi saat Sosialisasi Tax Amnesty.

Pulau Tax Haven, Untung Rugi Masih Dikaji

Akan dibuat sama seperti kawasan ekonomi khusus.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016