Tren Orang Kaya di Tiongkok: Melahirkan di AS

Sumber :
  • CNN News

VIVA.co.id - Sebagian besar wanita hamil pada trimester ketiga, atau yang mendekati proses persalinan, pasti disibukkan dengan membeli pakaian bayi, menghias kamar bayi, atau menyiapkan perlengkapan bayi lainnya. Tetapi, tidak demikian dengan orang kaya di Tiongkok.

Dikutip dari laman CNN News, Rabu 11 Februari 2015, orang kaya di Tiongkok akan berburu tiket pesawat ke Amerika Serikat. Mereka seolah berlomba-lomba ingin melahirkan di California, Amerika Serikat. Apa alasan mereka?

Felicia He, ibu muda berusia 27 tahun, bersedia berbagi pengalamannya melahirkan di California. Demi melahirkan bayi di AS, dia pun rela merogoh ongkos hingga puluhan ribu dolar.

"Saya mulai bersiap-siap untuk melakukan perjalanan jauh sekitar akhir trimester pertama saya. Saya sebelumnya bertanya kepada teman-teman yang juga melahirkan di AS, untuk mendapatkan rekomendasi dokter terbaik. Kemudian, saya mendapatkan tempat tinggal sementara di AS dan membeli tiket pesawat," kenangnya.

Orang kaya Tiongkok berbondong-bondong melahirkan di AS, karena terpikat oleh aturan pemerintah AS yang memberikan kewarganegaraan Amerika kepada siapa saja yang lahir di wilayah AS.

Berdasarkan media lokal Tiongkok, industri pariwisata yang menawarkan jasa tempat tinggal sementara dengan pemandangan langsung menghadap ke pantai terus tumbuh. Pada 2012, ada sekitar 10 ribu wanita kaya Tiongkok yang melahirkan di AS, jumlah ini tumbuh dua kali lipat dibanding 2008 sebanyak 4.200 wanita hamil.

Banyak keluarga kaya Tiongkok menginginkan anaknya bisa tumbuh di negara yang bebas polusi, atau swasembada pangan. Kampanye anti korupsi Presiden Tiongkok, Xi Jinping juga membuat orang kaya Tiongkok merasa takut.

"Jika ekonomi, atau politik di Tiongkok sedang bermasalah, anak-anak mereka bisa datang ke AS, karena mereka dianggap menjadi warga negara di AS," ujar Leti Volpp, profesor hukum University of California, Berkeley.

Keinginan orang kaya Tiongkok untuk meninggalkan negaranya memang sudah sangat menonjol. Menurut data Hurun, pada tahun lalu, hampir dua per tiga jumlah kekayaan Tiongkok, atau lebih dari US$1,6 juta di bank telah beremigrasi.

Sementara itu, He punya alasan sendiri yang menjadi alasannya memilih melahirkan di AS, dia ingin anaknya mendapatkan pendidikan yang baik. Status warga negara AS anaknya juga akan membuka pintu yang lebar untuk masuk ke sekolah internasional eksklusif di Beijing, tempat dia dan suaminya tinggal.

Lima Hobi Ini Hanya Bisa Dilakukan oleh Orang Kaya

Sementara itu, wanita kaya Tiongkok yang lain, Miao, mengaku melahirkan di AS adalah menjadi cara untuk menghindari kebijakan pemerintah Tiongkok yang menerapkan satu anak dalam satu keluarga.

Miao memperkirakan, dia merogoh kocek hingga US$30 ribu untuk melahirkan anak keduanya di AS. Seperti He, dia juga ingin anak-anaknya nanti bisa belajar di AS.

Untuk mempermudah niatnya melahirkan di AS, Miao meminta bantuan sebuah lembaga untuk menemukan tempat tinggal jangka pendek di lingkungan yang populer wanita Tiongkok melahirkan di AS.

Sejumlah lembaga itu, memiliki website dan iklan yang menggembar-gemborkan paket melahirkan di AS, yang di dalamnya termasuk tinggal di hotel mewah selama masa menanti melahirkan, makanan bergizi, sopir pribadi, dan fasilitas mewah lainnya.

He dan Miao memang sedang merenungkan untuk pindah ke AS, karena tertarik dengan biaya hidup yang lebih rendah, seperti perumahan yang lebih terjangkau dibanding dengan Beijing di mana harga rumah terus melonjak. (asp)



Baca juga:

Orang-orang Kaya Sedunia Lagi 'Ketakutan' Saat Ini
Peter Sondakh

10 Orang Terkaya di Indonesia Pada Tahun 2016

Ada beberapa nama yang masih bertahan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016