- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id - Rusdi Kirana, Chief Executive Lion Group Indonesia saat ini masuk ke dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia berkat kesuksesannya mengembangkan pesawat bertarif rendah.
Dikutip dari laman Forbes, Jumat 13 Februari 2015, jumlah kekayaan Rusdi dan kakaknya, Kusnan Kirana diperkirakan mencapai US$1,7 miliar. Padahal, dia terlahir dari keluarga biasa-biasa saja. Lalu, bagaimana perjalanan karir Rusdi?
Dia mengaku, sebelum memutukan bisnis maskapai penerbangan, dia memiliki pekerjaan yang berbeda-beda.
Rusdi memulai dengan menjadi salesman mesin tik, kemudian menjadi salesman bahan-bahan pembuatan kue.
Kemudian dia beralih pekerjaan membantu kakaknya menjalankan perusahaan. Tugasnya, mengurus calon wisatawan untuk mendapatkan paspor, visa, dan persiapan keberangkatan di bandara.
Bisnis itu, kemudian mendorong mereka mendirikan Lion Tour, agen perjalanan. Tugas Rusdi, menjemput wisatawan di Bandara Soekarno-Hatta.
Boomingnya penjualan tiket perjalanan online akhirnya mengantarkan Rusdi memulai bisnis maskapai penerbangan dengan mengambil bagian di penerbangan bertarif rendah.
Januari 2014, Rusdi juga mengejutkan publik dengan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), setelah sebelumnya dia memutuskan masuk Islam dari Kristen.
"Sebagai pengusaha saya perlu akses ke pembuat kebijakan, dan sulit untuk mendapatkan akses itu jika saya tidak berhubungan dengan partai politik," ungkapnya.
Pada pemilihan presiden tahun lalu, PKB adalah salah satu partai pendukung Presiden Joko Widodo. Saat pemilihan kabinet kerja, Rusdi santer diberitakan akan menjadi salah satu menteri dalam kabinet Jokowi. Rusdi mengakui, dia memang mendapat tawaran.
"Ya, saya ditawari. Tapi, saya bilang tidak bisa. Menjalankan bisnis ini adalah seperti pengemudi F1. Saya harus fokus dan berpegang kuat-kuat atau bisa crash," paparnya.
Adapun, saat ini Lion Air Group mempekerjakan 25 ribu pekerja, yang terdiri dari 1.000 pilot, 3.500 awak kabin, 1.000 insinyur, dan ribuan pekerja lainnya yang tersebar di 80 kota. (umi)
Baca juga:
10 Orang Terkaya di Indonesia Pada Tahun 2016
Ada beberapa nama yang masih bertahan.
