Sumber :
- EUTERS/Alkis Konstantinidis
VIVA.co.id -
Yunani akan melakukan segala upaya untuk mencapai kesepakatan dengan mitra zona euro pada pertemuan para menteri keuangan negara-negara anggota Uni Eropa pada hari Senin pekan depan.
Juru Bicara Pemerintah Yunani, Gabriel Sakellaridis, menyatakan bahwa kesepakatan ini penting untuk mendukung program utang baru negaranya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ekonomi di Zona Euro Tumbuh 15%
Baca Juga :
Delapan Kebijakan OJK Topang Ekonomi Nasional
Juru Bicara Pemerintah Yunani, Gabriel Sakellaridis, menyatakan bahwa kesepakatan ini penting untuk mendukung program utang baru negaranya.
Baca Juga :
Alexis Tsipras Kembali Terpilih Jadi PM Yunani
"Kami akan melakukan apa pun yang kami bisa, sehingga kesepakatan dicapai pada hari Senin. Jika kita tidak memiliki perjanjian pada hari Senin, kami percaya bahwa selalu ada waktu, sehingga tidak akan ada masalah," ujar Sakellaridis seperti dikutip
Reuters,
Jumat 13 Februari 2015.
Kamis kemarin, Athena telah setuju untuk berbicara dengan para kreditor tentang solusi atas kelanjutan program
bailout
internasional. Langkah politik yang melunak ini ditengarai demi mencegah pemerintah baru Yunani yang dikuasai partai beraliran kiri kehabisan uang pada awal Maret.
Saat menghadiri KTT Uni Eropa, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menyetujui usulan Menteri Keuangan Uni Eropa Jeroen Dijsselbloem untuk menemui perwakilan Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa, dan IMF pada akhir pekan ini.
Menurut Sakellaridis, pertemuan ini bertujuan agar tim negosiasi pada masalah teknis menyelesaikan proposal yang akan dibawa ke kelompok kerja euro dan Eurogroup pada hari Senin dalam rangka mencari solusi.
Ia menegaskan, Athena tetap menentang desakan reformasi yang meningkatkan pengetatan anggaran negara.
"Kami ingin mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dengan mitra kami dan kami bergerak ke arah ini," kata Sakellaridis.
Halaman Selanjutnya
"Kami akan melakukan apa pun yang kami bisa, sehingga kesepakatan dicapai pada hari Senin. Jika kita tidak memiliki perjanjian pada hari Senin, kami percaya bahwa selalu ada waktu, sehingga tidak akan ada masalah," ujar Sakellaridis seperti dikutip
