- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Sidang Paripurna DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara- Perubahan 2015. Ini merupakan anggaran pertama pemerintahan baru Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disahkan.
Dengan pengesahan ini, nomenklatur baru kabinet kerja juga resmi digunakan dan memiliki anggaran yang jelas peruntukannya.
Digedung DPR Jumat 13 Februari 2015, Pimpinan Sidang paripurna, Taufik Kurniawan mengungkapkan, segala masukan dan interupsi dari fraksi dalam rapat paripurna ini sudah diselesaikan dalam forum lobi yang dilakukan sore tadi.
Menurutnya, sudah bisa dilakukan pengesahan. "Kalau disetujui langsung saya sampaikan, apakah perubahan anggaran ini dapat disetujui," ujarnya. "Setuju" balas peserta rapat.
Berdasarkan dalam absen anggota DPR, ada 393 anggota dari seluruh fraksi di DPR mencatat kehadiran dalam sidang paripurna ini. Namun pantauan VIVA.co.id hanya beberapa puluh anggota yang ada, pimpinan sidangpun tidak mengumumkan berapa banyak anggota yang hadir.
"Semua hal masukan, dalam forum lobi tadi sudah diselesaikan dan menjadi bagian tidak terpisahkan dalam pengesahaan ini," ujarnya.
Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro menyambut baik pengesahan anggaran tersebut. Dengan demikian, visi-misi Presiden Jokowi dapat segera direalisasikan.
"Kesepakatan ini diharapkan menyiratkan optimisme bagi semua pihak, dan tentu saja menuntuk effort yang sungguh-sungguh dari seluruh jajaran pemerintah untuk mengawal dan mencapai asumsi yang dimaksud," tambahnya.
Seperti diketahui Jadwal pengesahan RUU APBN- 2015 dijadwalkan sejak pagi tadi. Namun, sidang sepakat disekors sekitar lima jam untuk mensingkronisasi hasil pembahasan RAPBN-P 2015 dengan pimpinan fraksi dan pimpinan DPR.
Anggaran Banjir Minim, Belum Semua Sungai Dibenahi
Kementerian PUPR akan buat skala prioritas.
