- VIVA.co.id/Tudji Martudji
VIVA.co.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur, berkomitmen memberikan kemudahan kepada investor Belanda yang berminat menanamkan modalnya di Jawa Timur.
"Jatim akan memberikan kemudahan kepada investor, termasuk Belanda untuk menanamkan modalnya," kata Sekda Provinsi Jatim, Akhmad Sukardi, usai menerima duta besar Belanda untuk Indonesia, Rob Swartbol, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu 25 Februari 2015.
Kemudahan tersebut di antaranya berupa perizinan dengan biaya ringan, tersedianya sumber daya manusia, listrik, tanah, dan air.
Sukardi menuturkan, pelayanan perizinan terpadu (P2T) di dalamnya juga terdapat petugas unit reaksi cepat (URC) untuk membantu investor mengurus perizinannya.
"Mereka tidak usah jalan kemana-mana. Duduk saja, perizinannya sudah bisa beres," ujarnya.
Terkait ketersediaan lahan di Jatim, lanjutnya, tidak ada masalah, masih tersedia ribuan hektare. Dia mencontohkan 15 ribu hektar lahan di Mojokerto siap disulap menjadi silicon valley-nya Indonesia.
Kemudahan ketiga adalah ketersediaan sumber energi. Menurutnya, listrik di Jatim masih surplus sekitar 2 ribu megawatt. Belum lagi, potensi panas bumi di beberapa wilayah.
Misalnya di Gunung Pandan memiliki potensi panas bumi yang bisa digunakan membangkitkan listrik 25 megawatt. Di kawasan Arjuno-Welirang mempunyai potensi membangkitkan listrik 200 mega Watt dan di Songgoriti 25 megawatt.
Dia menambahkan, untuk tenaga kerja, di Jatim juga melimpah, termasuk lulusan SMK. Selain itu, adanya jaminan perjanjian demo buruh tidak sampai rusuh dan menutup pabrik maupun akses jalan. (asp)
Baca juga:
Alasan Menlu Belanda ke Makam Korban Pembantaian Rawagede
Belanda harus membayar kompensasi kepada keluarga korban.
