Indonesia Dapat Suntikan Hibah dari Jerman dan Kanada

Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago
Sumber :
  • VIVA.co.id/R. Jihad Akbar

VIVA.co.id -  Pemerintah Indonesia dapat suntikan dana hibah dari Kanada dan Jerman. Masing-masing menyumbang sebesar 18 juta dolar Kanada dan 4,4 juta euro untuk dua proyek pengembangan kawasan ekonomi khususnya di daerah.

Ekonomi Tumbuh karena Pemerintah Lakukan Ini

Penandatangan kerjasama dengan kedua negara itu dilakukan hari ini di kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Jakarta, Jumat 27 Februari 2015.

Proyek pertama, hibah dari Kanada, yaitu Nasional Support for Local Investment Climate (NSLIC). Proyek yang akan berlangsung selama tujuh ini akan fokus pada peningkatan kapasitas.

Daerah dalam penerapan inovasi dan regulasi, misalnya penyederhanaan perizinan dan penyusunan masterplan pengembangan ekonomi lokal.

Baru 1 Hari Menjabat, Menteri Bambang Mau Rombak RPJMN

NSLIC akan dilakukan di dua provinsi mencakup lima kabupaten di masing-masing masing provinsi. Sementara itu di tingkat nasional akan berkoordinaSi dengan Bappenas.

Adapun untuk ruang lingkup proyek dari Jerman, yaitu Sustainable Regional Economic Growth and Investment (SREGIP) akan fokus, antara lain pada bantuan teknis dalam penyusunan kerangka kebijakan untuk peningkatan investasi daerah.

Kemudian, memfasilitasi Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) dan  koperasi di daerah percontohan. Serta peningkatan nilai tambah produk di khas daerah.

SREGIP akan dilakukan selama 2,5 tahun yang akan difokuskan di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kalimantan Barat.

Bappenas dalam kedua proyek ini akan berperan sebagai steering comitte dan executing agensy. Khusus proyek NSLIC, pemerintah kanada diwakiki oleh departement of Foreign affair dan trade developmeny (DFATD) akan terlibat dalam sterring comitte tersebut.

"Kita harapkan, dukungan ini dapat meningkatkan capacity building, memangkas kemiskinan serta mendorong pertumbuhan ekonomi baru di daerah," ujar Sekretaris Menteri PPN/Sekretaris Utama Bappenas, Slamet Seno Adji, usai penandangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan perwakilan kedua negara tersebut. (ren)

Baca juga:

Bambang Mau Setiap Rupiah dari Negara Bermanfaat
Petugas PT PLN (Persero) melakukan pemeriksaan rutin di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Taman Jeranjang. Lombok, NTB.

PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik

Selama ini, hanya terkonsentrasi di pulau Jawa.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016