- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Setiap orang akan bekerja dan berinvestasi untuk mendapatkan uang. Tapi sayang banyak yang belum paham betul apa hakikat uang.
Goenardjoadi Goenawan, pengarang buku Money Intelligence, menganalisa hakikat uang yang selalu dicari-cari itu. Jika Anda mengetahui, maka uang yang akan mencari Anda.
Berikut hakikatnya:
1. Uang itu langka
Langka berarti sulit diperoleh. Misalnya, emas atau tanah. Dari zaman Ken Arok permasalahan tanah berkutat pada perebutan masyarakat petani melawan tuan tanah kalangan bangsawan. Soal sarang burung walet pun sebenarnya telah tertulis sejak 1000 tahun lalu. Kalau Anda penggemar safir atau jamrud, keduanya telah ada pada hiasan makam Nabi.
2. Uang adalah popularitas
Semua terjadi karena hakikat uang adalah popularitas. Masyarakat kagum dan senang ketika tahun 1980 Sukiatno Es Teller 77 masuk majalah dan koran, dan di situ uang mengalir.
3. Uang adalah hasrat
Survei membuktikan, saat ada antre maka mengundang orang lain untuk ikut mengantre. Ada sebuah eksperimen dibuat seolah-olah ada 4-5 orang antre, spontan antrean tersebut menjadi panjang, tanpa mengetahui antre untuk apa. Bila Anda bisa membuat antrean atau menimbulkan desire atau hasrat keinginan masyarakat, maka Anda bisa mengendalikan uang.
"Pada 2008 , ketika terjadi krisis global, orang tidak lagi punya desire terhadap berlian, maka harganya jatuh," katanya.
4. Uang mengalami revolusi
Dunia mengalami sejumlah revolusi seperti halnya revolusi pertanian ke industri, demikian pula hakikat uang mengalami revolusi. Di industri entertainment, dulu artis terkenal hanya Madonna dan Michael Jackson. Sekarang, ada American Idol artis baru muncul setiap minggu, Fatin Artis X-Factor, Regina Idol, atau Delon Idol. Setiap hari muncul artis baru.
Demikian pula dengan brand. Dulu brand hanya Coca-cola, sekarang di kulkas terpajang Minutes Maid, Ades, Fresh Tea, atau Sprite. Hampir tiap minggu keluar brand baru.
"Sekali lagi, revolusi brand adalah revolusi uang. Bila Anda tidak mengambil bagian, maka Anda ketinggalan kesempatan," katanya.
