Pelemahan Rupiah, Ini Empat Permintaan Pengusaha Pribumi

Rupiah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Himpungan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) meminta, agar pemerintah memanfaatkan momentum pelemahan rupiah yang tengah terjadi. Ada beberapa hal yang disarankan kepada kepada pengusaha lokal ini.

"Ada beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah dan menjadi perhatian HIPPI bagi pengusaha lokal, saat menghadapi dampak pelemahan rupiah," kata Ketua Bidang Perdagangan HIPPI, Hardini Puspasari, dalam keterangannya, Minggu 22 Maret 2015.

Pertama
, kata Hardini, adalah pemberlakukan Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi seluruh produk-produk Indonesia.

Kedua, pemerintah memberikan ruang yang luas untuk produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini bertujuan untuk mempromosikan produk UMKM di Indonesia. Misalnya, pemerintah menerbitkan kebijakan yang mengizinkan UMKM berpromosi di tempat umum, seperti hotel, mal, dan tempat umum lainnya.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November

Selain itu, pemerintah juga diminta mendukung promosi usaha-usaha tersebut ke seluruh Indonesia dengan anggaran pemerintah.

"Tentu saja, dukungan promosi ini harus melalui seleksi ketat bagi UMKM yang akan tampil," kata dia.

Yang ketiga, lanjut Hardini, pemerintah mewajibkan pengusaha hotel, toko swalayan, dan destinasi pariwisata untuk membeli produk-produk UMKM lokal untuk cinderamata, seperti tekstil dan kerajinan tangan.

"Dengan demikian, para wisatawan diperkenalkan secara masif tentang produk-produk UMKM, termasuk di dalamnya produk kuliner di daerah tersebut," kata dia.

Keempat, mendorong pemerintah untuk memberikan kesempatan luas kepada pengusaha pribumi untuk bersaing dalam mengerjakan proyek-proyek perumahan pemerintah, sekaligus juga sebagai kontraktornya.

Artinya, kata Hardini, pengembang perumahan lokal dan kontraktor pribumi diberi kesempatan untuk meningkatkan daya saingnya mengerjakan proyek-proyek pemerintah.

"Kesempatannya jangan hanya diberikan kepada developer dan kontraktor besar. Pengusaha pribumi juga harus diberikan kesempatan yang sama untuk bersaing. Dengan demikian, sektor perdagangan yang dijalankan pengusaha pribumi berkembang dan menjawab tantangan global ke depan," kata dia. (asp)


Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

![vivamore="Baca Juga :"]

Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat

[/vivamore]
Uang rupiah.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016