The Fed Dongkrak Bursa Wall Street

Bursa Wall Street
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid

VIVA.co.id - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street mengakhiri pekan lalu dengan kenaikan dan mencatat penguatan mingguan. Pernyataan kebijakan moneter dari mendapat respons positif dari pasar.

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008

Seperti mengutip dari CNBC, Senin 23 Maret 2015, indeks Dow Jones naik 168,62 poin atau 0,94 persen ke 18.127,65, indeks S&P500 menguat 18,83 poin atau 0,90 persen ke 2.108,10 dan indeks Nasdaq terangkat 34,04 poin atau 0,68 persen menjadi 5.026,42.

Indeks Dow Jones sempat menguat hingga 225 poin. Dow Jones berhasil menghentikan penurunan dalam tiga pekan beruntun dan sepanjang pekan ini mencatat penguatan lebih dari 2,13 persen.

Sejalan dengan Dow Jones, S&P 500 juga berhasil mencetak penguatan mingguan setelah melemah dalam tiga pekan beruntun. Pada perdagangan sepanjang pekan ini naik 2,66 persen.

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah

Nasdaq naik di atas level psikologis 5.000 untuk kedua kalinya sejak terjadi gelembung ekonomi sektor teknologi. Nasdaq juga mencatat pekan terbaik sejak bulan Oktober dan mendekati rekor penutupan tertinggi 5.048,62.

Seperti diketahui, The Fed memproyeksikan suku bunga hingga akhir tahun ini sebesar 0,625 persen. Angka tersebut jauh lebih rendah dari proyeksi yang dirilis bulan Desember lalu sebesar 1,125 persen.

Proyeksi suku bunga oleh The Fed terlihat masih membebani pergerakan dolar. Sebagai catatan, Jumat pekan lalu, indeks dolar melemah sekitar 1,6 persen dan sepanjang pekan ini melemah 2,5 persen.

Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat

Pelemahan dolar membuat minyak menguat dan turut mengangkat saham-saham sektor energi. (umi)

![vivamore="
Baca Juga
:"][/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya