Merugi, XL Axiata Tidak Bagikan Dividen

XL Axiata.
Sumber :
  • VIVA/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Apple Bangun Tempat Riset Dulu, Baru Jualan di Indonesia
- Operator telepon selular PT XL Axiata Tbk (EXCL) tidak membagikan dividen tahun buku keuangan 2014, lantaran mengalami kerugian sebesar Rp891,06 miliar. Hal itu telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). 

Tarif Interkoneksi Turun, Pemerintah: Demi Masyarakat
"Kinerja XL menurun signifikan tahun 2014 ini, rugi Rp891,06 miliar dari tahun sebelumnya Rp1,03 triliun," ujar Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini di Jakarta, Rabu 1 April 2015.

Menkominfo: Permen Interkoneksi Terbit September 2016
Dian mengatakan, keuangan XL per 30 September 2014 lalu sudah mengalami tekanan. Perseroan membukukan rugi bersih Rp901,24 miliar dari sebelumnya masih membukukan laba Rp916,99 miliar.

Sementara itu menurutnya, laba usaha XL tahun lalu merosot tajam menjadi Rp428,4 miliar. Padahal, pada 2013 EXCL mampu membukukan laba usaha sebesar Rp1,65 triliun.

"Memang, laba usaha perseroan telah terlihat anjlok dari kuartal-kuartal sebelumnya. Per kuartal III/2014, laba usaha EXCL mencapai Rp138,13 juta, merosot dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,31 triliun," tambahnya.

Namun, dia menambahkan, pendapatan perseroan tumbuh 10,27 persen menjadi Rp23,45 triliun pada 2014 dibandingkan dengan setahun sebelumnya yang mencapai Rp21,26 triliun.

Sedangkan, aset perseroan di akhir 2014 melonjak menjadi Rp63,7 triliun dari sebelumnya Rp40,2 triliun. Kemudian liabilitas jangka pendek tercatat mencapai Rp15,3 triliun dan jangka panjang Rp34,3 triliun.

Sebagai informasi, hingga 30 September 2014, saham EXCL dikuasai oleh perusahaan asal Malaysia Aziata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd , sebesar 66,48 persen. Sisanya sebesar 33,52 persen pegang oleh pemilik saham publik.

Lebih lanjut menurutnya, perseroan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure/capex sekitar Rp 7 Triliun di 2015. Capex tersebut berasal dari dana operasional perusahaan.

"Capex masih sama tahun lalu," kata Dian

Dian mengatakan, 70 persen capex akan berfokus untuk layanan data 3G. Sementara untuk layanan 4G, perseroan akan menyelaraskan dengan penetrasi handphone di pasar. 

"Kami lebih besar di 3G, kami akan lihat porsi layanan data di 3G dan 4G. Sementara untuk 2G kita aman karena dapat spektrum dari akuisisi Axis," ujarnya.


![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya