BPK: Rp1,29 Triliun Aset Pemda Hilang Seperti Hantu

Ilustrasi Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Sumber :

VIVA.co.id - Dalam pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD), Badan pemeriksa Negara (BPK) menemukan adanya potensi yang bisa menyebabkan kerugian negara sebesar Rp1,29 triliun.

Ketua BPK, Harry Azhar Azis, Rabu 8 April 2015, mengungkapkan, potensi tersebut muncul karena pengelolaan aset yang tidak dilakukan dengan baik oleh pemerintah daerah (Pemda).

"Ini terjadi di 43 pemerintah daerah," ujarnya, saat menyampaikan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II tahun 2014 dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Daerah.

Dia mengatakan, pengelolaan yang tidak sesuai tersebut, terbukti dari tidak diketahuinya keberadaan sejumlah aset milik 43 Pemda. Aset yang hilang itu, berupa mesin dan peralatan teknis lainnya.

Harry tidak menjelaskan secara spesifik peristiwa itu terjadi di daerah mana saja. Namun, daerah yang paling banyak asetnya menjadi "hantu" adalah Palangkaraya.

"Di situ, potensi kerugian negaranya paling besar senilai Rp1,18 trilun," tambahnya.

BPK meminta DPD menindaklanjuti hal tersebut, sehingga di masa depan tata pengelolaan aset di Pemda dapat lebih baik.

Pada semester II 2014, BPK memeriksa 68 dari 524, atau 13 persen dari LKPD yang diserahkan pemerintah daerah. Untuk 456 LKPD lainnya sudah diperiksa pada semester I 2014 dan dimuat dalam IHPS I 2014. (asp)

BPK Tunggu Aksi Penegak Hukum Tuntaskan Kasus Sumber Waras



![vivamore="Baca Juga :"]


Fahri: Audit BPK Sering Diabaikan Penegak Hukum
[/vivamore]
Ruhut Sitompul.

Ahok Pantas 'Serang' Oknum BPK, ujar Ruhut

Polemik ini dia anggap bukan penghinaan terhadap BPK.

img_title
VIVA.co.id
15 April 2016