Menteri ESDM Kritik Kebijakan Subsidi BBM Era SBY

Target Pembangunan Infrastruktur Gas
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id
Menteri ESDM Belum Serahkan LHKPN ke KPK
- Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, menjadi salah satu menteri yang paling disorot oleh publik atas kenaikan bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu.

Datangi KPK, Menteri ESDM Baru Ingin Kenalan
Sudirman mengakui kenaikan harga BBM pasti ada saja banyak menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Namun, Sudirman menyatakan, meski harga BBM di pemerintahan saat ini belum stabil, hal itu masih dinilai wajar ketimbang pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Perkenalkan Nama Saya Arcandra Tahar, Tidak Pakai 'Hotel'
Bahkan, menurut Sudirman, selama 10 tahun pemerintahan SBY saat itu tidak pernah membahas soal memperbaharui sumber daya energi, meskipun saat itu pemerintahan SBY rajin memberikan subsidi BBM kepada rakyat

"Mirisnya, saat itu kita habiskan subsidi energi Rp 2.600 triliun untuk 10 tahun. Akan tetapi, untuk subsidi energi baru malah sangat minimal," ujar Sudirman kepada wartawan di Jakarta, Selasa 14 April 2015

Sudirman mengatakan, walaupun dengan subsidi BBM dinilainya bagus untuk kebutuhan masyarakat, tetapi SBY ketika itu melupakan masalah energi yang seharusnya banyak sumber-sumber yang harus diperbaharui.

"Seharusnya, pemerintahan sebelum pemerintahan ini menjabat, juga mendorong energi baru terbarukan," katanya.

Mantan bos PT Pindad ini juga menambahkan, selama ini energi bahan baku BBM yang dari fosil ini semakin tergerus seiring makin tingginya konsumsi BBM.

Oleh karena itu, pihaknya meminta agar pemerintahan Presiden Joko Widodo segera merealisasikan untuk mendorong energi baru. "Sekarang kita harus ubah pikiran yang baru yang utama," ujar Sudirman. 

Selain itu, pihaknya juga heran dengan maraknya aksi demonstrasi dan tekanan bila terjadi kenaikan harga BBM.

Menurut Sudirman, untuk membahas persoalan itu sebenarnya hanya buang waktu dan energi pemerintah. "BBM naik ramai seluruh Indonesia. Masalahnya begitu besar habiskan pikiran kita, ngomong harga BBM," kata dia. (ren)
![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya