- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulisto menargetkan volume perdagangan Indonesia ke Afrika meningkat 80 persen dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.
Suryo menyampaikan, dari sebelumnya US$10,70 miliar maka dalam tiga tahun mendatang menjadi US$20 miliar per tahun.
Namun demikian, berdasarkan catatan Kadin, angka itu masih jauh lebih rendah dibandingkan nilai perdagangan antara Afrika dan Tiongkok yang mencapai US$200 miliar. Atau, Afrika dengan India sebesar US$70 miliar.
Menurut dia, kemitraan Asia-Afrika saat ini memasuki masa yang menarik, sehingga membuka peluang-peluang kerja sama ekonomi dan bisnis yang besar.
"Kami ingin pelaku usaha dari kedua kontinen ini menggali dan melakukan perdagangan dan investasi. Di bidang infrastruktur, kerja sama untuk menarik investasi swasta perlu ditingkatkan dalam rangka meningkatkan konektivitas di kedua kawasan," kata Suryo, di Jakarta Convention Center, Selasa 21 April 2015.
Selain itu, dia melanjutkan, isu konektivitas di Tanah Air menjadi perhatian yang besar, karena Indonesia merupakan negara kepulauan. Fakta tersebut, kata dia, juga membawa gagasan agar Indonesia berbicara lebih banyak untuk pengembangan sektor maritim.
"Pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, transportasi dan telekomunikasi, serta sumber daya energi termasuk listrik harus ditingkatkan demi meningkatkan konektivitas di kedua kawasan," tuturnya. (art)
KAA Usai, Bandung Masih Euforia
Para warga bersama keluarga berfoto di sekitar Gedung Merdeka.
