Ini Tiga Sektor Investasi yang Ditawarkan RI ke Korsel

Para pemimpin KTT Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id - Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan menggelar pertemuan bilateral. Korsel diwakili oleh Deputi Perdana Menteri Korea Selatan, Hee Hwang Woo-Yee. Sementara, Indonesia diwakili oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla.

RI Terima 200 Permintaan Bantuan Negara Lain

Woo-Yee mengatakan, Indonesia merupakan mitra strategis yang penting bagi negaranya. Sebab, Indonesia menjadi negara pertama yang merealisasikan investasinya.

Ia berharap, Indonesia meningkatkan hubungan kerja sama yang saat ini sudah berlangsung. Dia menjelaskan, ada tiga bidang ekonomi yang akan difokuskan di Indonesia.

Sambangi RI, Sekjen OKI Bahas Upaya Pemberantasan Terorisme

"Tadi pak Jusuf Kalla mengatakan, akan mengutamakan tiga bidang ekonomi, yaitu pembangunan infrastruktur, manufaktur dan pertanian," katanya usai pertemuan di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis, 23 April 2015.

Dia mengungkapkan, selama ini, kerja sama Indonesia-Korea Selatan tidak lagi di bidang yang sederhana, seperti industri kimia, pembuatan baja dan pertahanan negara.

Megawati: Perang Tak Selesaikan Masalah Timur Tengah

"Sebenarnya itu industri yang sangat penting untuk pembangunan ekonomi setiap negara," ujarnya menambahkan.

Menurut dia, selama ini kerja sama yang paling baik dengan Indonesia adalah di bidang manufaktur.

"Untuk kerja sama manufaktur sudah berjalan sangat lancar. Dua sektor ekonomi lain yang ditawarkan, yakni pembangunan infrastruktur dan pertanian akan saya diskusikan dengan menteri ekonomi terkait bidang itu," ujarnya menjelaskan.

Menurut Woo-Yee, saat ini ada sekitar 50 ribu warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Korea Selatan.

"Kami siap membagi pengalaman dan pengetahuan kepada warga negara Indonesia yang sedang bekerja di Korea Selatan."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya