- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Triwulan pertama tahun ini, PT Bank BNI Syariah mencatat laba bersih sebesar Rp45,67 miliar. Perolehan laba meningkat sebesar 32,36 persen dibanding pada periode yang sama tahun buku 2014, yaitu sebesar Rp34,50 miliar.
Presiden Direktur BNI Syariah, Dinno Indiano, Kamis 23 April 2015, mengatakan bahwa tahun ini dibuka dengan cukup baik, meskipun belum menunjukkan perbaikan yang berarti, karena masih dipengaruhi ekonomi global.
"Profitabiltas berjalan sesuai rencana, meski pada tahun ini perekonomian global belum membaik," ujar Dinno Indiano di Kantor Pusat BNI Syariah, Jakarta.
Ia menjelaskan, profit berasal dari total pembiayaan sebesar Rp15,70 triliun. Komposisinya, pembiayaan konsumtif 53,10 persen, yang didominasi 83,88 persen adalah pembiayaan Griya iB Hasanah dan pembiayaan produktif UKM 21,46 persen.
Selanjutnya, komposisi yang lain, disusul oleh pembiayaan komersial 16,42 persen, pembiayaan mikro 6,68 persen, dan pembiayaan kartu Hasanah Card 2,34 persen.
''Seiring dengan pertumbuhan pembiayaan, pertumbuhan DPK (dana pihak ketiga) juga meningkat sebesar 38,13 persen dari sebelumnya, atau tumbuh sejumlah Rp4,81 triliun dengan Rasio Tabungan dan Giro (CASA) sebesar 44,22 persen,'' ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, BNI Syariah juga mencatat pertumbuhan aset sebesar 31,35 persen dari tahun sebelumnya dengan posisi total aset per maret 2014 sebesar Rp15,61 triliun. (asp)
Tampung Tax Amnesty, BNI Pikirkan Lepas Saham Syariah
Pelepasan saham BNI Syariah dilakukan ke mitra strategis.
