Pertamina Klaim Keuangan Naik saat Industri Migas Melemah

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto
Sumber :
  • ANTARA/Fanny Octavianus
VIVA.co.id
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
- Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto, mengakui bahwa di tengah lesunya harga minyak dan gas bumi akibat rendahnya harga minyak mentah, perusahaan harus bekerja ekstra keras untuk menghadapi tantangan itu.
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE

Dwi mengatakan, langkah kerja keras itu dibuktikan dengan menguatnya kondisi keuangan dalam periode tiga bulan pertama di tahun 2015.
Pertamina Jamin Stok Premium Tetap Tersedia di Medan


"Selain itu, kinerja bisnis transportasi dan niaga gas juga menunjukkan tren meningkat," ujar Dwi di gedung Pertamina, Jakarta, Rabu 29 April 2015.


Dwi melanjutkan, penguatan itu juga ditunjukkan dengan menguatnya transportasi gas perusahaan yag mencapai 1.414 MMscfd, sedangkan niaga gas 114,5 MMscfd.


"Hal ini yang utamanya dipicu oleh beroperasinya fasilitas regasifikasi Arun dan pipa transmisi Arun-Belawan," kata dia


Bisnis sektor hilir minyak juga positif dengan sokongan utama pada pertumbuhan penjualan BBM nonsubsidi dan pelumas Pertamina.


"Penyelesaian proyek Residual Fuel Catalytic Cracker Cilacap serta
upgrading
unit produksi pelumas pada kuartal 3 2015 diharapkan dapat mendorong penjualan produk minyak nonsubsidi terus meningkat," ujarnya.


Dwi juga menjelaskan selain tumbuh positifnya kinerja operasi perusahaan, Pertamina juga telah sukses melakukan efisiensi dengan nilai total sebesar US$95,95 juta. Efisiensi itu diperoleh dari renegosiasi kontrak pengadaan minyak sebesar US$27 juta, pengurangan
cost fee
dan
alpha import
setelah perubahan proses pengadaan minyak dan produk minyak senilai US$22 juta, serta optimalisasi aset penunjang senilai US$0,154 juta.


"Adapun, efisiensi yang diperoleh dari program
marketing operation excellence
mencapai US$46,89 juta," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya