Berantas Illegal Fishing, Menteri Susi Gandeng Sea Sepherd

Salah satu kapal Sea Sheperd
Sumber :
  • Runbubblesrun

VIVA.co.id - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, tak main-main memerangi illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing. Langkah yang ia tempuh adalah menggandeng organisasi pemberantasan penangkapan ikan ilegal dan menjalin kerja sama dengan negara-negara lain.

Menteri Susi Pergoki Kapal Asing 'Ganti Baju' di Benoa

Susi mengatakan, saat ini pihaknya menggandeng Sea Shepherd, lembaga yang dikenal sebagai pemburu kapal penangkap ikan paus ilegal.

"Dengan kerja sama ini, kami bisa duduk bersama dan mengorganisasi dunia, bagaimana melihat masalah IUU fishing, bukan hanya masalah ikan," kata Susi di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Senin 18 Mei 2015

Kapal Ikan Asing Pencuri Ikan Tak Jera Masuk Laut Indonesia

Lebih lanjut ia mengatakan, masalah IUU fishing tak hanya seputar penangkapan ikan ilegal semata, tapi juga masalah perbudakan manusia. Disebutkan, bahwa masalah perbudakan manusia sebagai anak buah kapal (ABK) merupakan masalah rumit.

"Kalau tidak mengerti betul, masalah ABK tidak kelihatan, sebab muncul di tengah laut. Kalau perbudakan di darat gampang. Kalau di laut, oper-operan manusia gampang," jelasnya.

Polisi Kembali Ledakkan Dua Kapal Vietnam

Susi juga membicarakan masalah IUU fishing bersama negara-negara lain, seperti Eropa dan Amerika Serikat. Selain itu, ia akan bekerja sama dengan Vietnam dan Filipina, untuk membangun crisis center, terkait identitas ABK, kapal serta daerah operasi.

"Kami juga buka seperti crisis center dengan Filipina dan Vietnam, untuk men-tackle illegal fishing. Tapi, dengan Thailand, kami masih sulit," ungkapnya.

Susi pun melanjutkan, bahwa kegiatan illegal fishing ini sulit diberantas. Selain bersifat tertutup, kegiatan penangkapan ikan ilegal melibatkan berbagai negara.

"Sekadar informasi, illegal fishing ini bersifat transnasional, dan sangat tertutup organisasinya," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya