Perusahaan Kanada Siap Bangun Bandara di Laut Bali

Ilustrasi Bandara
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Pesona Pantai Pandawa yang Menggoda
- Wacana untuk membangun bandara baru di Pulau Bali terus digulirkan. Rencananya, bandara baru tersebut akan dibangun di kawasan Bali bagian timur, tepatnya di Kabupaten Buleleng.
Masuk Gua Kampret, Raline Shah Berbusana Calvin Stone

Perusahaan Arca asal Kanada berminat membangun bandara yang direncanakan di tengah laut tersebut. Made Mangku, perwakilan investor menuturkan, jika semua pihak mendukung, maka tahun depan bandara terapung itu akan mulai direalisasikan.
VIDEO: Teluk di Gorontalo Diserbu Turis yang Ingin Lihat Hiu


"Kalau semua mendukung, satu tahun dari sekarang bandara terapung di tengah laut sudah bisa dibangun," kata Made Mangku, Kamis 21 Mei 2015.


Menurutnya, jarak dari bibir pantai menuju bandara sekitar satu kilometer. Made Mangku menjelaskan, bandara itu akan dibangun dalam tiga tahap. "Tahap pertama kita membutuhkan lahan 300 hektare untuk direklamasi membangun landasan pacu," papar Made Mangku.


Pembangunan tahap kedua membutuhkan lahan seluas 900 hektare untuk membangun dua line landasan pacu. "Terakhir kita butuh 300 hektare, jadi total yang akan direklamasi yaitu 1.400 hektare. Semuanya untuk landasan pacu dan
airport city
," terangnya.


Untuk di darat, Made Mangku mengaku pihaknya membutuhkan sekitar 100 hektare untuk airport city. "Yang di darat kita tidak akan membebaskan lahan produktif. Saya jamin itu. Dana yang kita siapkan untuk pembangunan tahap awal sebesar Rp30 triliun," beber Made Mangku.


Sesuai ketentuan, ia melanjutkan, perusahaannya memiliki hak kelola terhadap bandara baru tersebut selama 50 tahun. "Bisa diperpanjang untuk 50 tahun berikutnya," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya