Cara Faisal Basri 'Kunci' Pergerakan Mafia Migas

Ekonom Senior Faisal Basri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

VIVA.co.id - Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Faisal Basri, punya cara untuk 'mengunci' pergerakan mafia migas. Cara yang dimaksudĀ  adalah dengan membuat peraturan.

Bakrie Dapat Proyek Rp1,4 Triliun di Blok Madura

"Saya kan tidak punya pistol, borgol (untuk menangkap mafia migas). Jadi, kita bikin aturan, aturannya diawasi," kata Faisal saat menghadiri acara diskusi Forum Grafika Digital di Jakarta, Kamis, 21 Mei 2015.

Dia pun mengatakan bahwa cara yang bisa dilakukan adalah membuat peraturan tentang participating interest (PI). Seperti yang diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM No 15 Tahun 2015, tentang Pengelolaan Wilayah Kerja Migas yang Akan Berakhir.

Sunat APBN, Proyek Infrastruktur Migas Ditunda Tahun Depan

Dalam aturan tersebut, pemerintah membuka kesempatan kepada pemerintah daerah untuk memiliki 10 persen saham di Wilayah Kerja (WK) tersebut. Namun, pemerintah menginginkan, agar kepemilikan saham 10 persen dimiliki pihak pemerintah daerah sepenuhnya, tanpa ada campur tangan pihak swasta.

"BUMD (Badan Usaha Milik daerah) tidak boleh bermitra dengan swasta. Ini cara ngunci mafia migas," katanya.

Proyek Blok Masela Diminta Dipercepat

Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia itu mengatakan bahwa pemerintah daerah bisa dibantu oleh PT Pertamina (Persero). Namun hal itu berlaku jika pemerintah daerah tidak punya uang untuk membeli saham 10 persen dari WK migas tersebut.

"Kalau tidak punya duit, pemerintah daerah bisa 'digendong' Pertamina," ujar dia.

Ilustrasi sumur PGE.

Produksi Gas PHE Lampaui Target 2016, Ini Pendorongnya

Blok-blok migas yang dikelola masih bisa diandalkan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016