- ANTARA/Oky Lukmansyah
VIVA.co.id - Perusahaan industri konstruksi PT Waskita Karya (Persero), menyatakan, proyek pembangunan Jalan Tol Pejagan-Pemalang yang tengah digarap oleh PT Waskita Toll Road, masih terkendala beberapa faktor.
Kendala-kendala tersebut di antaranya seperti belum kelarnya perihal pembebasan lahan, yang masih menyisakan 11.170 meter persegi dan tujuh bidang tanah milik masyarakat atau perorangan.
"Kendala lainnya, ada juga tiang-tiang listrik milik PLN (Perusahaan Listrik Negara) yang masih berdiri di tengah-tengah proyek, padahal kita sudah membayarnya, tapi oleh PLN belum pindahkan," ujar Pimpinan Proyek Seksi I dan II Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Mulya Setiawan, di Cirebon, Jawa Barat, Kamis, 21 Mei 2015.
Selain tiang listrik milik PLN, kata dia, kabel-kabel yang terpasang pada tiang listrik tersebut juga sangat memengaruhi kinerja pembangunan. Mulya mengatakan, pihaknya harus lebih hati-hati saat sedang mengerjakan proyek itu.
Tak hanya dari PLN, lanjut Mulya, kendala lain juga datang dari jalur rel kereta api yang berada di Brebes Timur. Jalur rel tersebut seharusnya sudah dapat dipindahkan, namun belum mendapatkan izin resmi dari Kementerian Perhubungan.
"Jadi ada beberapa hal yang bukan tanggung jawab kami, makanya (proyek ini) molor. Kemudian untuk jalan, kita menyiapkan hanya sampai agregat. Karena kalau sampai beton, kami tidak mampu. Kami menyiapkan sesuai porsi saja," ucapnya.
Meski begitu, proyek ini dipastikan terus berjalan meski banyak terjadi kendala. Ini dikarenakan, jalur Pejagan-Pemalang ini diharapkan bisa dilalui oleh para pemudik pada lebaran Idul Fitri Juli 2015 mendatang.
"Kalau lahan sudah bebas, kita siapkan pembangunan yang sudah bebas, kita langsung kerjakan karena pembebasan lahan ini tanggung jawab dari TPT (Tim Pembebasan Tanah)," ujarnya
Seperti diketahui, Proyek jalan Tol Pejagan-Pemalang mempunyai panjang 57,5 kilometer, dan menghabiskan dana hingga Rp2,3 triliun .
