Jokowi Sesumbar Indonesia Swasembada Gula Tahun 2018

Presiden Jokowi Tinjau Gudang Bulok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke pabrik gula Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis kemarin, 21 Mei 2015. Presiden bertemu dan berdialog dengan para petani tebu di kabupaten itu.

Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan Indonesia bisa mencapai swasembada gula pada tahun 2018. Namun Kepala Negara mengingatkan bahwa tantangan Indonesia kini di semua sektor. Misalnya, di sektor minyak dan gas (migas) ada mafia migas, di sektor perikanan kehilangan Rp300 triliun per tahun.

Begitu juga dengan komoditi beras, ada yang menekan Pemerintah supaya mengimpor beras. “Ini kepentinganya importir. Contoh, impor gula tiga juta ton. Harga (dasar) Rp4.000 per kilogram. Untung Rp7.000 per kilogram kali tiga juta, jadi untungnya Rp21 triliun,” kata Presiden.

Menurut Presiden, target Indonesia swasembada gula baru bisa diselesaikan tahun 2018. Target itu dapat memacu petani untuk lebih giat memenuhi kebutuhan bahan baku tebu. Petani akan diuntungkan juga kalau konsepnya dilaksanakan dengan benar dan tepat.

Pemerintah akan memberi tambahan anggaran Rp975 milar untuk PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X dan Rp3,5 triliun untuk pabrikan gula lainnya. Dana itu telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Tapi, Presiden mengingatkan, tugas PTPN harus dikerjakan dengan baik untuk memenuhi target swasembada gula itu.

Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama

“Saat ini, persaingan kita bukan lagi antar-PTP (PT perkebunan), tapi antarnegara. Siapa yang efisien, dia yang menang. Saya akan memantau perkembangan gula ini. Meski saya tidak bisa selalu bertemu, tapi saya punya orang untuk memantau.”

Usai menggelar dialog dengan para petani tebu, Jokowi menyalakan sirine tanda dimulainya musim giling 2015 di Pabrik Gula Gempolkrep. Presiden kemudian melanjutkan kunjungan ke pabrik bioetanol di samping Pabrik Gula Gempolkrep. (ase)
 
Ika Nurulla/Mojokerto

Ilustrasi formulir pajak

Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat

"Sudah jadi budaya di Indonesia."

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016