Wamenkeu: Calon Dirjen Bea Cukai Harus Berani Lawan Mafia

Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id
Mengoptimalkan Aset Negara
- Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengungkapkan bahwa dari 14 calon Direktur Jenderal Bea dan Cukai yang mengikuti seleksi tahap pertama, panitia seleksi (pansel) telah memilih enam calon yang masuk tahap selanjutnya yaitu wawancara.  

Strategi Menhub Jangkau Konektivitas Daerah Terpencil
Menurut dia, keenam orang tersebut akan melakukan wawancara langsung oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Dan, hasilnya akan diserahkan ke Tim Penilaian Akhir (TPA) di Istana dan dipilih oleh Presiden Joko Widodo. 

Pulau Tax Haven, Untung Rugi Masih Dikaji
"Dari enam orang kemarin, nanti pak menteri akan wawancara. Aturan mainnya, kan tiga orang," ujar Mardiasmo kepada VIVA.co.id di Gedung Dhanapala, Jakarta Pusat, Selasa 26 Mei 2015.

Dalam melakukan seleksi, menurutnya, penekanan pansel lebih kepada kriteria yang telah ditetapkan, kompetensi, kredibilitas, dan komitmen tinggi, serta kemampuan menangani intervensi dari pihak mana pun.

"Harus ada breakthrough (pemecahan) yang berani, lugas, dan tegas. Juga punya kemampuan daya dobrak, serta trobosan cepat. Percepat perdagangan, ada yang ilegal harus segera dituntaskan. Berani enggak lawan mafia?," ungkapnya.

Lebih lanjut, Mardiasmo menambahkan, rekam jejak para calon dirjen tersebut juga telah ditelusuri oleh instansi penegak hukum. Antara lain, Pusat Pengkajian dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Komisi Pemberantasan korupsi (KPK). 

"Sudah kita telusuri. Nanti pak menteri yang menentukan," ujarnya.

Seperti diketahui, Kementerian Keuangan tengah melakukan proses lelang jabatan Direktur Jenderal Bea dan Cukai. Jabatan tersebut kosong, setelah Agung Kuswandono, dirjen sebelumnya, ditunjuk menjadi deputi di Kementerian Koordinator Kemaritiman. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya