Jelang Ramadan, Menteri Khofifah Sidak Gudang Bulog

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat sidak gudang bulog di Semarang
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto (Semarang)

VIVA.co.id - Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang Bulog Divisi Regional (Divre) Kota Semarang, Minggu 31 Mei 2015.

Mensos Sebut Porseka Bagian Revolusi Mental

Dalam sidak tersebut, Khofifah menyatakan ketersediaan beras untuk warga miskin di Semarang aman menjelang lebaran.

Sekitar pukul 17.00 WIB, Khofifah langsung menuju gudang penyimpanan beras miskin (raskin) di Kecamatan Mangkang, Semarang. Dia langsung memeriksa secara acak, kondisi beras serta ketersedian jumlah beras di Kota Semarang.

Mensos Heran Peredaran Narkoba Kian Marak di Madura

"Semua beras di sini baru. Boleh kami cek mulai ada batunya atau tidak, jamur dan kutu juga tidak kami temukan. Termasuk ada kandungan beras palstiknya atau tidak," ujar Khofifah.

Mantan Ketua Muslimat NU itu menjelaskan, bahwa Kementerian Sosial memang mendapatkan mandat langsung untuk mengawal kuasa anggaran terhadap beras raskin. Fungsinya adalah untuk mengawasi stok yang dari Bulog (Badan Urusan Logistik) kepada masih-masing divre dan sub divre.

Reaksi Kocak Kapolda Jatim Namanya Masuk Survei Pilkada

"Tanggungjawab raskin dari gudag divre ke sub divre distribusi adalah tugas Bulog. Dari titik distribusi ke titik bagi, yakni masyarakat adalah tugas pemerintah kabupaten/kota," jelasnya.

Menjelang Ramadan, Khofifah memang rutin melakukan pemeriksaan gudang Bulog di beberapa wilayah di Indonesia. Sebelum Kota Semarang, Khofifah telah memeriksa gudang di Aceh Besar, Makasar, Manukwari, dan beberapa daerah lain.

Di antara pengecekan di daerah-daerah, Khofifah mengaku pernah menemukan kondisi beras raskin yang berkutu, kecil-kecil dan kandungan batu dalam beras.

"Maka kami langsung sampaikan ke dirut Perum Bulog. Beliau menggaransi, kalau ditemukan itu, dikembalikan ke Bulog. Selanjutnya Bulog akan mengganti dan memusnahkan beras yang tak layak konsumsi," bebernya.

Kepala Bulog Divre Semarang, Sugiarni, menjamin stok beras di gudangnya aman terkendali hingga lima bulan ke depan. Tercatat, jumlah stoknya mencapai 22 ribu ton, sementara kebutuhan umum antara 5.500 hingga 5.600 ton tiap bulan.

Untuk persiapan beras mendekati Ramadan dan Lebaran, Sugiarni memastikan, bahwa masa panen kedua petani tahun ini masih terus dilakukan. Untuk stok saat ini, diambil dariĀ  gabah petani pada masa panen tahap pertama Maret lalu.

"Besar kemungkinan stok beras petani akan terus terserap dan kami tampung ke dalam gudang," jelas Sugiarni. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya