Sumber :
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id
- Pemerintah Kota Bogor, mendukung pembangunan
light rail transit
(LRT). Mereka mengklaim sangat membutuhkan moda transportasi ini.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, Rabu 3 Juni 2015, mengatakan bahwa setiap harinya perjalanan kereta rel listrik (KRL) commuter line dari Bogor-Jakarta ada sebanyak 200 ribu penumpang dan KRL tersebut berangkat setiap enam menit sekali.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ingin Bangun Monorel, BPN Sentil Pemkot Depok
Wali Kota Bogor, Bima Arya, Rabu 3 Juni 2015, mengatakan bahwa setiap harinya perjalanan kereta rel listrik (KRL) commuter line dari Bogor-Jakarta ada sebanyak 200 ribu penumpang dan KRL tersebut berangkat setiap enam menit sekali.
"
Commuter line
sekarang itu, sudah padat sekali. Makanya, kami sangat butuh LRT," kata Bima, di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.
Sekadar informasi, LRT direncanakan mulai dibangun pada 17 Agustus 2015. Pembangunannya dilakukan dua tahap.
Pada
tahap pertama
, rute yang dikerjakan adalah rute Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, lalu dilanjutkan Cawang-Dukuh Atas.
Tahap kedua
, pembangunannya dilanjutkan dengan rute Cibubur-Bogor.
Bima mengajukan, dua pilihan untuk terminal LRT. Yang pertama adalah di terminal Baranangsiang. "Opsi kedua, selain di Baranangsiang, ada juga di Tanah Baru. LRT bisa di sana," kata dia. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"
